Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Di Indonesia (Periode Tahun 2000-2010)
Abstract
Pengeluaran konsumsi rumahtangga pada beberapa negara masih menjadi andalan utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi kerena kontribusinya yang cukup besar dalam pembentukan PDB. Pengeluaran konsumsi rumahtangga di Indonesia mempunyai proporsi 56,55 persen dalam pembentukan PDB pada tahun 2010 dan mempunyai andil dalam menjaga pertumbuhan ekonomi pada waktu krisis tahun 2008. Indonesia termasuk negara di Asia Tenggara yang mempunyai jumlah penduduk terbesar. Pada tahun 2010 jumlah penduduk di Indonesia sekitar 237 juta jiwa. Pengeluaran konsumsi perkapita penduduk Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan pengeluaran konsumsi rumahtangga, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya, dan menganalisis besaran pengaruh dari faktor-faktor tersebut. Adanya pengaruh kenaikan harga BBM terhadap inflasi yang terjadi di Indonesia juga mendasari tujuan penelitian ini dengan menganalisis pengaruh kenaikan harga BBM terhadap pengeluaran konsumsi rumahtangga. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Analisis statistik diskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum dinamika variabel ekonomi yang digunakan dalam analisis regresi dari tahun 2000-2010 dan variabel non ekonomi lainnya. Sedangkan analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel ekonomi terhadap pengeluaran konsumsi rumahtangga di Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa pendapatan nasional, suku bunga tabungan, inflasi, dan pertumbuhan investasi di Indonesia bersama-sama dapat memengaruhi pengeluaran konsumsi rumahtangga. Variabel pendapatan nasional, suku bunga tabungan, dan pertumbuhan investasi berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumahtangga. Sedangkan inflasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumahtangga. Dampak kenaikan harga BBM ternyata tidak memengaruhi pengeluaran konsumsi rumahtangga selama tahun 2000-2010. Pendapatan merupakan determinan utama yang memengaruhi pengeluaran konsumsi rumahtangga di Indonesia. Untuk meningkatkan pendapatan perkapita pemerintah hendaknya terus meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menjaga kestabilan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, dan menggerakkan sektor-sektor produktif yang mengasah kemampuan berusaha (enterpreneurship).

