Show simple item record

dc.contributor.advisorPurnamadewi,Yeti Lis
dc.contributor.authorUtomo, Dani Priyo
dc.date.accessioned2012-03-01T01:15:03Z
dc.date.available2012-03-01T01:15:03Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53537
dc.description.abstractKota Cirebon merupakan lima besar kota tujuan wisata di Provinsi Jawa Barat, kondisi ini didukung oleh letak geografis dan banyaknya wisata di Kota Cirebon. Salah satu sektor yang terkait erat dengan pariwisata adalah sektor hotel dan restoran. Imbas dari meningkatnya jumlah pengunjung objek wisata di Kota Cirebon, baik domestik maupun asing adalah meningkatnya tingkat okupansi baik hotel berbintang maupun hotel non berbintang. Sektor hotel dan restoran selain terkait dengan sektor pariwisata tetapi juga memiliki keterkaitan yang tinggi dengan sektor lainnya terbukti dari hasil studi sebelumnya. Dengan demikian peningkatan investasi di sektor hotel dan restoran diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan mengurangi pengangguran. Perekonomian Kota Cirebon masih harus ditingkatkan, karena jika dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi maupun pendapatan per kapita, masih relatif rendah; sementara pengangguran Kota Cirebon juga masih relatif tinggi. Sektor hotel dan restoran di Kota Cirebon, di satu pihak memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi; sementara kontribusinya di Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meskipun meningkat terus dari tahun ke tahun (2006- 2009), relatif kecil. Di sisi lain investasi di sektor hotel dan restoran berfluktuasi dan relatif kecil. Berdasarkan masalah dan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis peran sektor hotel dan restoran ditinjau dari keterkaitan dan struktur permintaan akhir, (2) Menganalisis multiplier output, pendapatan dan tenaga kerja sektor hotel dan restoran dalam perekonomian Kota Cirebon, (3) Menganalisis dampak investasi di sektor hotel dan restoran terhadap perekonomian Kota Cirebon. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu Tabel Input-Output Kota Cirebon Tahun 2005 klasifikasi 22 sektor yang diagregasi menjadi 9 sektor. Dalam studi ini menggunakan dua metode analisis yakni analisis deskriptif dan analisis Input-Output (I-O). Pengolahan data dengan menggunakan bantuan software I-O Analysis for Practitioners dan Microsoft Excell 2007. Kontribusi sektor hotel dan restoran dalam perekonomian Kota Cirebon terhadap pembentukan permintaan total, permintaan akhir, permintan antara dan output sektoral menempati urutan kelima dari sepuluh sektor perekonomian Kota Cirebon. Sektor hotel dan restoran ditinjau dari konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga menempati urutan kelima dan keempat, sementara dalam hal pembentukan nilai tambah bruto dan struktur investasi menempati urutan ketiga dan keenam, serta untuk ekspor netto menempati urutan kelima. Berdasarkan hasil analisis keterkaitan khususnya kepekaan penyebaran dan koefisien penyebaran sektor hotel dan restoran memiliki nilai yang relatif tinggi, menempati urutan kedua dan keempat dari sembilan sektor perekonomian. Sektor hotel dan restoran memiliki nilai kepekaan penyebaran yang lebih besar dari nilai koefisien penyebaran yaitu sebesar 2,36 dan 1,20. Sektor hotel dan restoran juga memiliki nilai multiplier yang relatif tinggi, khususnya untuk multiplier output dan multiplier pendapatan. Multiplier output sektor hotel dan restoran untuk tipe I dan tipe II menempati urutan kedua dari sembilan sektor yang ada di perekonomian Kota Cirebon, setelah sektor pedagang besar dan eceran. Sementara untuk multiplier pendapatan, sektor hotel dan restoran baik tipe I dan tipe II menempati urutan ketiga dari sembilan sektor, setelah sektor pertanian dan industri pengolahan. Namun demikian apabila dilihat dari multiplier tenaga kerja, sektor hotel dan restoran memiliki nilai yang relatif kecil baik untuk tipe I dan tipe II. Kedua multiplier tenaga kerja tersebut menempati urutan kelima dari sembilan sektor perekonomian di Kota Cirebon. Berdasarkan nilai keterkaitan dan multiplier sektor hotel dan restoran yang relatif tinggi, maka peningkatan investasi di sektor tersebut mampu meningkatkan perekonomian Kota Cirebon baik secara total maupun secara sektoral. Peningkatan investasi di sektor hotel dan restoran mampu meningkatkan output, pendapatan dan tenaga kerja, dengan kenaikan tertinggi secara nominal terjadi pada peningkatan output, sedangkan dari sisi persentase terjadi pada peningkatan tenaga kerja. Pemerintah daerah Kota Cirebon terutama Bappeda apabila berkeinginan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi pengangguran yang ada di Kota Cirebon, maka sektor hotel merupakan sektor potensial untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan hasil analisis multiplier dapat diketahui bahwa sektor hotel dan restoran mempunyai nilai yang relatif tinggi untuk masing-masing nilai pengganda, dengan demikian sektor hotel dan restoran merupakan salah satu sektor prioritas yang dapat dijadikan acuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon. Pemerintah diharapkan dapat memperbaiki fasilitas serta sarana dan prasarana penunjang subsektor ini, seperti perbaikan sarana pariwisata sebagai subsektor penunjang sektor ini.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleInvestasi di Sektor Hotel dan Restoran dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Kota Cirebonen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record