Show simple item record

dc.contributor.advisorMulatsih,Sri
dc.contributor.authorPrasetio, Bayu Agung
dc.date.accessioned2012-02-24T01:52:52Z
dc.date.available2012-02-24T01:52:52Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53516
dc.description.abstractOtonomi daerah merupakan sebuah angin segar bagi daerah-daerah yang selama ini mengalami kemajuan pembangunan yang lambat. Dengan otonomi daerah pemerintah kabupaten dan kota dapat secara leluasa mengembangkan daerahnya melalui proses pembangunan yang spesifik sesuai kebutuhan daerahnya. Perencanaan dalam pembangunan menjadi kunci sukses keberhasilan pembangunan. Daerah-daerah yang ingin berhasil dalam pembangunan juga harus mengetahui sektor ekonomi apa yang menjadi keunggulan daerahnya. Kabupaten Malinau, yang terbentuk berdasarkan UU No. 47 tahun 1999, merupakan salah satu kabupaten pemekaran di Kalimantan Timur. Namun setelah 12 tahun berdiri, perekonomian Kabupaten Malinau masih menduduki peringkat kedua terbawah se Provinsi Kalimantan Timur, hal tersebut terlihat dari besaran nilai PDRB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor-sektor dan subsektor ekonomi unggulan di Kabupaten Malinau dan merumuskan bagaimana pola pengembangannya, sehingga dapat mengakselerasi perekonomian Kabupaten Malinau dan pada akhirnya mampu mensejahterakan masyarakatnya. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data PDRB tanpa migas Kabupaten Malinau dan Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2000-2010 baik atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga berlaku. Alat analisis yang digunakan adalah Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Indeks Komposit dan Analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis Indeks Komposit diketahui sektor-sektor unggulan di Kabupaten Malinau adalah sektor bangunan, pertanian, dan jasa. Sedangkan subsektor yang mendukung sektor unggulannya adalah subsektor kehutanan dan swasta. Pola pengembangan yang terbaik bagi sektor dan subsektor unggulan menurut analisis SWOT adalah pola kebijakan strategi agresif. Dari hasil analisis tersebut dapat disampaikan beberapa saran yaitu Pemerintah Kabupaten Malinau harus mengembangkan sektor lainnya, diluar sektor pertanian, untuk mengakselerasi perekonomian Kabupaten Malinau. Kualitas sumber daya manusia lokal harus ditingkatkan, sehingga memiliki daya saing. Perlu adanya industri pengolahan pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah sektor pertanian. Kualitas dan kuantitas infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi harus ditingkatkan. Pelibatan tokoh adat dan masyarakat dalam proses pembangunan dan kemitraan dengan pihak swasta untuk peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan. Pola pengembangan sektor dan subsektor unggulan dengan jalan Pemerintah Kabupaten Malinau harus mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk wilayah perbatasan dan pedalaman, memanfaatkan kearifan lokal dalam menjaga keberadaan hutan, bekerjasama lebih intensif dengan lembaga-lembaga internasional, dan memelihara iklim keamanan dan ketertibanen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Sektor Ekonomi Unggulan Di Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2000-2010en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record