Uji daya hasil 15 galur cabai IPB dan ketahanannya terhadap penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum Acutatum
Abstract
Penelitian ini bertujuan menguji 15 galur cabai IPB untuk daya hasil dan ketahanan terhadap penyakit antraknosa. Hipotesis yang diajukan yaitu terdapat satu atau lebih galur cabai yang memiliki daya hasil yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit antraknosa dibandingkan varietas pembanding. Penelitian ini terbagi menjadi dua percobaan, yaitu uji daya hasil yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB Dramaga, dan uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa yang dilaksanakan di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Juli 2011. Bahan tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 galur cabai IPB yaitu IPB110005, IPB120005, IPB001004, IPB002003, IPB002005, IPB002046, IPB015002, IPB002001, IPB009002, IPB009003, IPB009004, IPB009015, IPB009019, IPB015008, IPB019015, dan lima varietas pembanding, yaitu Tombak, Gelora, Tit Super, Trisula, Lembang I. Bahan inokulum yang digunakan untuk uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa yaitu isolat Colletotrichum acutatum PYK04 dan KDIS02. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini, baik di lapangan maupun laboratorium menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), faktor tunggal, dengan tiga ulangan. Pada uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa, dilakukan analisis gabungan dengan menggunakan data kedua isolat yang digunakan. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Pengamatan yang dilakukan pada uji ketahanan terhadap penyakit antraknosa meliputi pengamatan kejadian penyakit (KP) dan diameter nekrosis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa galur IPB019015, IPB110005, IPB120005, IPB009019, IPB002046, dan IPB001004 memiliki daya hasil yang lebih baik dibandingkan dengan varietas pembanding. Uji ketahanan iii terhadap antraknosa menunjukkan ketahanan yang berbeda pada galur yang diuji untuk kedua isolat yang digunakan. Galur IPB019015 memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan varietas pembanding, untuk kedua isolat yang digunakan.