Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumastanto, Tridoyo
dc.contributor.advisorNababan, Benny Osta
dc.contributor.authorAmalia, Frizka
dc.date.accessioned2012-02-01T06:51:49Z
dc.date.available2012-02-01T06:51:49Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53138
dc.description.abstractObyek wisata Tirta Jangari terletak di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Sebagai obyek wisata alam, obyek wisata Tirta Jangari belum terkelola dengan baik. Pengelolaan yang kurang baik menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Kondisi waduk yang dipenuhi oleh keramba jaring apung menyebabkan perairan waduk sebagai daya tarik utama tertutup peralatan dan bangunan budidaya ikan yang kurang ditata dengan baik, disamping kualitas air yang tidak jernih (kecokelatan) akibat endapan sisa-sisa makanan ikan, endapan kotoran ikan, dan sisa-sisa buangan aktivitas manusia. Selain itu, belum optimalnya kinerja petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan lingkungan, serta kurangnya kesadaran masyarakat sekitar obyek wisata dan pengunjung dalam menjaga kebersihan berdampak negatif pada kelestarian lingkungan obyek wisata Tirta Jangari. Pelaksanaan upaya pelestarian lingkungan obyek wisata Tirta Jangari membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2010 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, harga retribusi tiket masuk obyek wisata Tirta Jangari adalah sebesar Rp 2.000/orang dengan besaran yang bervariasi untuk kendaraan. Harga retribusi tiket masuk tersebut dirasa belum cukup untuk dapat membiayai upaya pelestarian lingkungan disamping belum adanya penarikan retribusi kebersihan untuk masyarakat yang melakukan aktivitas usaha wisata di sekitar obyek wisata Tirta Jangari. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa karakteristik masyarakat sekitar obyek wisata dan pengunjung dapat dijelaskan berdasarkan beberapa kriteria. Karakteristik masyarakat yang melakukan aktivitas usaha wisata di sekitar obyek wisata Tirta Jangari berusia antara 43-52 tahun dengan status sudah menikah. Jumlah tanggungan yang mereka miliki yaitu lebih dari tiga orang. Pendidikan terakhir masyarakat sekitar obyek wisata adalah SD. Mayoritas masyarakat sekitar obyek wisata sudah memiliki usaha selama lebih dari sebelas tahun dengan tingkat pendapatan sebesar Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000/bulan. Sedangkan karakteristik pengunjung obyek wisata Tirta Jangari antara lain mayoritas berjenis kelamin pria dengan status sudah menikah. Usia pengunjung antara 40-49 tahun dan jumlah tanggungan sebanyak dua orang. Pendidikan terakhir pengunjung yaitu SLTA dan mayoritas berprofesi sebagai wirausaha. Tingkat pendapatan pengunjung berada pada selang Rp 1.000.001 - Rp 3.000.000/bulan. Responden menyatakan kondisi lingkungan dan kebersihan obyek wisata Tirta Jangari kurang baik. Responden juga menyatakan bahwa terjadi sedikit masalah terhadap pencemaran air di obyek wisata Tirta Jangari. Rata-rata responden telah mengetahui tentang fungsi waduk dan kerusakan waduk. iii Responden menyatakan bahwa penyediaan fasilitas wisata dan fasilitas umum di obyek wisata Tirta Jangari masih kurang memadai. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 70% responden masyarakat sekitar obyek wisata bersedia untuk membayar dalam upaya pelestarian lingkungan obyek wisata Tirta Jangari. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar masyarakat sekitar obyek wisata adalah variabel jenis kelamin dan lama usaha. Nilai rata-rata WTP masyarakat sekitar obyek wisata yaitu sebesar Rp 5.357,14/unit usaha/bulan dengan nilai total WTP (TWTP) Rp 16.200.000/tahun. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP masyarakat sekitar obyek wisata antara lain tingkat pendidikan, lama usaha, dan pengetahuan tentang fungsi waduk dan kerusakan waduk. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebanyak 77% responden pengunjung bersedia untuk membayar dalam upaya pelestarian lingkungan obyek wisata Tirta Jangari. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar pengunjung antara lain variabel tingkat pendidikan dan frekuensi kunjungan. Nilai rata-rata WTP pengunjung yaitu sebesar Rp 7.413,04/orang dengan nilai total WTP (TWTP) sebesar Rp 124.435.289,40/tahun. Nilai ini diketahui melalui pendekatan Contingent Valuation Method. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP pengunjung antara lain status pernikahan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, frekuensi kunjungan, dan biaya kunjungan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectKesediaan Membayaren
dc.subjectObyek Wisata Tirta Jangarien
dc.subjectContingent Valuation Methoden
dc.titleAnalisis Kesediaan Membayar dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Obyek Wisata Tirta Jangari, Waduk Cirata, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjuren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record