dc.contributor.author | Siringoringo, Rikoh Manogar | |
dc.date.accessioned | 2010-04-20T01:40:37Z | |
dc.date.available | 2010-04-20T01:40:37Z | |
dc.date.issued | 2009 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5309 | |
dc.description.abstract | Peristiwa gempa dan tsunami yang terjadi di pesisir Barat Sumatra telah mengakibatan kerusakan yang cukup parah baik di darat maupun di daerah pesisir pantai hingga ke terumbu karang. Kerusakan pada terumbu karang berbeda-beda antar lokasi tergantung kondisi geografisnya. Pada beberapa lokasi terlihat kerusakan yang cukup parah, namun pada lokasi yang letak karangnya lebih dalam, juga terkena dampak namun tidak terlalu parah. Biota karang adalah biota bentik utama terumbu yang terpengaruh langsung akibat peristiwa gempa dan tsunami. Kematian massal biota karang dan biota lainya terlihat jelas akibat terpapar lama di atas permukaan air dan sebagian terdampar oleh terjangan gelombang tsunami. Sapuan gelombang tsunami telah membawa berbagai material dan sedimen dalam jumlah besar dari daratan kemudian diendapkan di dasar perairan termasuk terumbu karang. Kematian biota karang akan diikuti oleh penurunan populasi biota lainnya terutama yang berassosiasi kuat dengan terumbu karang | |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Potensi Pemulihan Komunitas Karang Batu Pasca Gempa dan Tsunami di Perairan Pulau Nias, Sumatra Utara | id |