Show simple item record

dc.contributor.advisorNindyantoro
dc.contributor.authorHifdziyah, Lisanatul
dc.date.accessioned2011-12-14T00:36:14Z
dc.date.available2011-12-14T00:36:14Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52430
dc.description.abstractTempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga yang merupakan satu-satunya TPAS Kota Bogor dan sekaligus TPAS Kabupaten Bogor telah mengalami peningkatan volume sampah dari tahun ke tahun, sehingga terdapat gunungan sampah yang menimbulkan dampak negatif di sekitar TPAS tersebut. Dampak negatif tersebut berupa penurunan kualitas lingkungan yang berdampak pada masyarakat di sekitar TPAS tersebut. Peningkatan volume sampah juga berimplikasi terhadap peningkatan kebutuhan lahan untuk pengelolaan TPAS tersebut serta peningkatan kebutuhan lahan untuk tempat tinggal akibat peningkatan jumlah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penilaian responden mengenai kondisi lingkungan di sekitar TPAS Galuga dengan menggunakan skala perbedaan semantik (semantic differential), menghitung besarnya nilai ekonomi dari penurunan kualitas lingkungan akibat keberadaan TPAS Galuga menggunakan metode biaya kesehatan (cost of illness) dan biaya pengganti (replacement cost), dan mengetahui apakah faktor penurunan kualitas lingkungan mempengaruhi harga lahan permukiman di sekitar TPAS Galuga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Galuga Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) karena di daerah tersebut terdapat TPAS Galuga yang diduga menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Pengambilan data primer dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di sekitar TPAS Galuga secara umum menilai keberadaan TPAS Galuga menurunkan kualitas lingkungan, hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil perhitungan nilai rata-rata semantic differential yang lebih rendah setelah adanya TPAS Galuga. Hasil perhitungan menggunakan metode cost of illness dan replacement cost menunjukkan bahwa penurunan kualitas lingkungan untuk biaya kesehatan sebesar Rp 15.019.248.000,00 per tahun, sedangkan biaya pengganti air minum sebesar Rp 1.230.828.000,00 per tahun. Total nilai penurunan kualitas lingkungan adalah sebesar Rp 16.250.076.000,00 per tahun. Nilai ini merupakan biaya kerugian yang dirasakan masyarakat dalam waktu satu tahun terakhir. Faktor penurunan kualitas lingkungan tidak berpengaruh terhadap harga lahan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel kualitas lingkungan yang berpengaruh nyata terhadap harga lahan di sekitar TPAS Galuga adalah jarak tempat tinggal dengan TPAS Galuga. Variabel karakteristik lahan yang berpengaruh nyata adalah status lahan, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh nyata adalah biaya kesehatan, luas lahan, dan biaya konsumsi air bersih. Faktor penurunan kualitas lingkungan ditunjukkan dengan pendekatan biaya kesehatan dan biaya konsumsi air bersihen
dc.subjectharga lahanen
dc.subjectsemantic differentialen
dc.subjectcost of illnessen
dc.subjectreplacement cosen
dc.subjectanalisis regresien
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Penurunan Kualitas Lingkungan di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Galuga Kabupaten Bogor Jawa Baraten


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record