Show simple item record

Struktur Komunitas Makrozoobentos Di Daerah Padang Lamun Pulau Bone Batang Sulawesi Selatan.

dc.contributor.advisorZamani, Neviaty Putri
dc.contributor.advisorJuterzenka, Karen von
dc.contributor.authorPriosambodo, Dody
dc.date.accessioned2011-12-09T02:39:13Z
dc.date.available2011-12-09T02:39:13Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52290
dc.description.abstractResearch about Community Structure of Macrozoobenthos in seagrass bed has been done in Bone Batang island. The aim of this research was to investigated the interaction among benthic species and seagrass in seagrass bed as their habitat. A plastic foil (4 x 3 m) were used to collect macrozoobenthos samples. Two types of station were determined. First, seagrass bed as the main station and bare sand (unvegetated area or “blow out”) as control station. Densities of macrozoobenthos from seagrass station and bare sand as control were then compared. Result showed that the highest density of macrozoobenthos collected by plastic foil method, dominated by alpheid shrimp Alpheus macellarius (2.82 individu/m2) in seagrass station and small bivalve Antigona reticulata 1.75 individu/m2) in control station. Bray-Curtis Similarity Index and n-MDS analysis for seagrass community structure among station showed, that all stations tend to have similar seagrass species composition. In contrast with the mention above, macrozoobenthos fauna from all stations showed different species composition. Correlation Analysis using Pearson Product Moment for macrozoobenthos community structure showed that there is no correlation between seagrass density and macrozoobenthos density (r = 0.302). It has been concluded that interaction among benthic species and seagrass as their habitat were influenced by environmental factors rather than direct interaction between seagrass and macrozoobenthos.en
dc.description.abstractLamun adalah satu-satunya kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang telah beradaptasi sepenuhnya untuk hidup di laut. Tumbuhnya lamun di dalam kolom air, menarik berbagai jenis organisme laut untuk memijah, berlindung, mencari makan dan menetap. Interaksi timbal balik yang terjadi di dalam komunitas lamun, membentuk ekosistem kompleks, yang menjadikan padang lamun sebagai habitat penting bagi berbagai jenis biota laut. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian tentang struktur komunitas makrozoobentos di Pulau Bone Batang, sebuah pulau kecil tak berpenghuni di Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji interaksi ekologi antara komunitas lamun, makrozoobentos dan faktor lingkungan yang mempengaruhi interaksi kedua komunitas tersebut. Dari penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh informasi ekologi serta pemahaman yang lebih baik, mengenai struktur komunitas makrozoobentos di daerah lamun, khususnya yang berada di wilayah tropis seperti Indonesia. Riset dilakukan dengan menetapkan 16 titik sampling di perairan sekitar Pulau Bone Batang sebagai stasiun penelitian. Delapan stasiun pertama (1-8), ditetapkan sebagai stasiun utama. Selanjutnya, delapan stasiun berikutnya (9-16) ditetapkan sebagai kontrol. Pengambilan data struktur komunitas lamun dilakukan menggunakan sediment corer, berdiameter 15,7 cm dengan tinggi 25 cm. Data penutupan lamun diestimasi dengan frame kuadran PVC berukuran 0,5 x 0,5 m. Selanjutnya, untuk makrozoobentos, pengambilan data dilakukan dengan terpal plastik berukuran 4 x 3 m. Terpal plastik ini ditempatkan di stasiun lamun dan stasiun kontrol selama 2 x 24 jam. Sampel makrozoobentos yang terkoleksi, kemudian dianalisis lebih lanjut di laboratorium SPICE-PPTK UNHAS. Dari hasil penelitian terhadap komunitas lamun di Pulau Bone Batang, diperoleh 7 jenis lamun dari dua suku dan lima marga. Suku Cymodoceaceae, mencakup jenis-jenis: Cymodocea rotundata, Halodule uninervis dan Syringodium isoetifolium. Sedangkan Hydrocharitaceae meliputi: Enhalus acoroides, Halophila ovalis dan Halophila minor. Spesies lamun Syringodium isoetifolium, teramati secara visual di stasiun 8, akan tetapi tidak tersampling oleh sediment corer. Spesies lamun di Pulau Bone Batang, tumbuh bersama-sama membentuk komunitas campuran.id
dc.subjectcommunity structureen
dc.subjectmacrozoobenthosen
dc.subjectseagrass beden
dc.subjectplastic foil methoden
dc.subjectSpermonde Archipelagoen
dc.subjectIndonesiaen
dc.titleCommunity Structure of Macrozoobenthos in Seagrass Bed of Bone Batang Island South Sulawesien
dc.titleStruktur Komunitas Makrozoobentos Di Daerah Padang Lamun Pulau Bone Batang Sulawesi Selatan.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record