Induksi embrio somatik durian (durio zibethinus) pada beberapa media yang dilengkapi dengan auksin dan sitokinin
Abstract
Durian merupakan buah unggulan Indonesia yang bernilai ekonomi tinggi, namun budidaya skala besarnya belum optimal. Durian secara konvensional diperbanyak dengan sambungan (grafting). Kelemahannya ketersediaan biji untuk semaian batang bawah tergantung pada musim dan bahan sambungan untuk batang atas sangat tergantung pada fase perkembangan tanaman induk. Perbanyakan secara in vitro melalui embriogenesis somatik dapat dijadikan alternatif penyediaan bibit durian sepanjang musim. Penelitian terdiri dari tiga percobaan yang saling terkait dalam hal tujuan dan penggunaan eksplan. Eksplan yang digunakan adalah embrio zigotik dewasa dari buah durian. Percobaan I bertujuan mengetahui jenis media dan konsentrasi picloram yang terbaik dalam menginduksi kalus pada durian varietas Monthong dan Chanee. Percobaan II bertujuan mengetahui kombinasi media dan konsentrasi ZPT (BAP dan picloram) yang terbaik untuk proliferasi kalus dan induksi kalus embriogenik. Percobaan III bertujuan mendapatkan komposisi media yang optimal untuk pendewasaan embrio somatik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Petanian Bogor pada bulan April 2010 sampai April 2011.