Show simple item record

Manifestasi Nilai Teologi dalam Gerakan Ekologi (Studi kasus di Pesantren Al Amin, Sukabumi, dan Pesantren Daarul Ulum Lido, Bogor)

dc.contributor.advisorAdiwibowo, Soeryo
dc.contributor.advisorRusli, Said
dc.contributor.authorKhitam, Husnul
dc.date.accessioned2011-11-30T07:27:42Z
dc.date.available2011-11-30T07:27:42Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52045
dc.description.abstractPesantren is an indigenous Islamic based education institution in Indonesia. Currently, some of the Pesantren in Indonesia began to address ecological issues in their curricula as well as in their daily life. This research attempts to portray and explore the dynamic of ecological movement in the Pesantren with Kyai (Guru), Santri (student) and Quran (holy book) as the prime focus of analysis. In this study, the ecological movement in Pesantren is perceived as a manifestation of their meaning process toward the construction of ecological theology. The study was carried out in two Pesantren i.e. the Al-Amin of Sukabumi and the Darul Ulum Lido of Bogor. Al-Amin is a traditional type of boarding school where informal relations and traditional leadership coloring the daily life of Pesantren. Meanwhile, Daarul Ulum Lido is a portrait of modern Pesantren that merge or combine formal-based public education and religious-based education with formal relations and rational-legal type of leadership becomes the identity. The results show that the ecological movement in both Pesantren was manifested differently due to two important factors. First, the interpretation, meaning and construction of Islamic theological ecology in each Pesantren are solely based upon the knowledge and spiritual reflection of the Kyai. Second, the conservation knowledge developed in each Pesantren is also a result of relations and knowledge exchange between Pesantren and external actors. Different meaning of conservation that adopted by external actors could differentiate the manifestation of ecological movement in Pesantren. In Pesantren Al Amin, their interpretation and meaning to ecological theology are manifested in tree planting. Meanwhile, at Pesantren Darul Ulum Lido, it is manifested in the form of harim zone (no take zone). This Darul Ulum type of conservation is a result of their close relations and interaction with an international conservation NGO. Though seems preliminary and need more evidences, the ecological movement in Pesantren shows a positive direction towards the deep ecology movement.en
dc.description.abstractPesantren merupakan institusi pendidikan khas Indonesia. Saat ini, beberapa pesantren di Indonesia mulai terlibat dalam isu-isu ekologi, baik pada kurikulum mereka maupun pada kehidupan sehari-hari mereka. Studi ini berusaha untuk memotret dan mengeksplorasi dinamika gerakan ekologi di Pesantren dengan Kyai (Guru), Santri (murid) dan Al Quran (kitab suci) sebagai fokus utama dalam analisis. Dalam studi ini, gerakan ekologi di pesantren terlihat sebagai proses pemaknaan menuju suatu konstruksi teologi ekologi. Studi ini dilakukan di dua pesantren. Pesantren Al-Amin Sukabumi dan pesantren Daarul Ulum Lido Bogor. Pesantren Al-Amin merupakan tipe pesantren tradisional, dimana relasi informal serta pola kepemimpinan tradisional mewarnai kehidupan keseharian pesantren. Sementara itu, pesantren Daarul Ulum Lido merupakan potret dari pesantren modern yang mengkombinasikan sistem pendidikan formal dan sistem pendidikan keagamaan dengan corak hubungan formal dan tipe kepemimpinan rasional-legal yang mencerminkan identitas mereka. Studi ini memperlihatkan perbedaan manifestasi gerakan ekologi di kedua pesantren tersebut dengan dilandasi dua faktor penting. Pertama, interpretasi, pemaknaan dan konstruksi teologi ekologi Islam pada masing-masing Pesantren terbangun berdasarkan pengetahuan dan refleksi spiritual Kyai. Kedua, pengetahuan mengenai konservasi yang berkembang pada masing-masing pesantren juga merupakan hasil dari relasi dan pertukaran pengetahuan antara Pesantren dan aktor luar. Perbedaan pemaknaan atas konservasi yang dipahami oleh aktor luar dapat membedakan pola manifestasi gerakan ekologi di Pesantren. Pada Pesantren Al-Amin, interpretasi dan pemaknaan teologi ekologi mereka termanifestasikan dalam bentuk penanaman pohon. Sementara itu, Pesantren Daarul Ulum Lido termanifestasikan dalam bentuk zona harim (harim zone). Tipe konservasi seperti yang terjadi di Pesantren Daarul Ulum Lido ini merupakan hasil dari intimitas relasi dan interaksi dengan sebuah LSM konservasi internasional. Meskipun masih pada tahap awal dan diperlukan bukti-bukti lebih lanjut, gerakan ekologi di Pesantren menunjukkan arah positif menuju gerakan ekologi dalam.id
dc.subjectKyaien
dc.subjectPesantrenen
dc.subjectecological theologyen
dc.subjectdeep ecologyen
dc.subjectecological movementen
dc.titleEcological Movement as the Manifestation of Theological Value (Case Study in the Pesantren Al Amin, Sukabumi, and Pesantren Daarul Ulum Lido, Bogor)en
dc.titleManifestasi Nilai Teologi dalam Gerakan Ekologi (Studi kasus di Pesantren Al Amin, Sukabumi, dan Pesantren Daarul Ulum Lido, Bogor)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record