Show simple item record

dc.contributor.authorNugraha, Wahyu
dc.date.accessioned2011-10-24T06:55:33Z
dc.date.available2011-10-24T06:55:33Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51312
dc.description.abstractRajungan merupakan salah satu komoditas sumberdaya perikanan yang prospekif untuk di ekspor. Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah yang terdapat penangkapan rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dan menganalisis tingkat pemanfaatan sumber daya rajungan ditinjau dari tingkat effort dan harvest pada kondisi aktual, lestari dan optimal di Kabupaten Cirebon, mengestimasi tingkat profitability atau rente ekonomi nelayan rajungan di Kabupaten Cirebon dan mengestimasi dan menganalisis potensi dampak kebijakan minimum legal size terhadap profitability nelayan di Kabupaten Cirebon. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai bioekonomi berbagai rezim pengelolaan dari sumberdaya rajungan (blue swimming crab). Analisis penghitungan menggunakan pendekatan analisis bioekonomi Gordon-Shaefer dengan metode Walters-Hilborn dalam mencari parameter biologi untuk mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan sebelum dan sesudah diterapkan minimum legal size crab serta tingkat pemanfaatan stok pada kondisi perikanan lestari, open access, dan sole owner yang dilihat dari net benefit yang diterima nelayan. Hasil analisis dengan Model Bioekonomi Gordon-Schaefer menghasilkan batasan penangkapan rajungan lestari sebanyak 2.487,55 ton/tahun dan effort lestari 591.994 days fishing/tahun. Sedangkan penangkapan dalam rezim sole owner penangkapan sebesar 1.961,45 ton/tahun dan effort sebesar 319.744 days fishing/tahun. Kondisi rezim open access penangkapan sebanyak 2.471,54 ton/tahun dan effort 639.489 days fishing/tahun. Hasil analisis bioekonomi dilihat dari net benefit untuk usaha penangkapan menunjukkan keuntungan rata-rata nelayan rajungan di Kabupaten Cirebon Rp. -2.522,76 juta/tahun. Nilai net benefit aktual dibawah profit MEY yang dikhawatirkan terjadi overfishing secara ekonomi. Apabila diberlakukan regulasi minimum legal size rajungan > 8,5 cm, dimana share rata-rata rajungan dibawah ukuran legal mencapai lima persen. Hasil analisis tersebut menghasilkan batasan penangkapan rajungan berbagai rezim perikanan lestari, sole owner, dan open access berturut-turut sebesar 2.425,41, 1.856,26, dan 2.423,05 ton/tahun. Dan effort lestari, sole owner, dan open access sebesar 607.994, 313.471, 626.943 days fishing/tahun. Simulasi penerapan kebijakan minimum legal size secara grafik menunjukan terjadinya efisiensi dan efektifitas penggunaan input perikanan tangkap. Kebijakan dapat mendorong tingkat stok lebih stabil, mengefektifitaskan penggunaan effort yang menghasilkan keuntungan maksimal, produksi yang memberikan nilai rajungan besar yang stabil setiap tahunnya, serta profitability nelayan rajungan selama lima tahun kedepan yang stabil.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis bioekonomi rencana penerapan kebijakan minimum legal size rajungan (blue swimming crab) terhadap profitability nelayan kabupaten Cirebonen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record