Show simple item record

dc.contributor.authorKristanto, Antonius Hari
dc.date.accessioned2011-10-20T04:30:27Z
dc.date.available2011-10-20T04:30:27Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51103
dc.description.abstractProgram peningkatan produksi tebu dengan ektensifikasi menemui berbagai kendala. Tingginya laju konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian dan kompetisi dengan komoditas lain menjadi penghambat program ini. Semakin sulitnya menemukan lahan untuk areal pertanaman tebu memaksa berbagai pihak untuk menanam tebu di lahan marginal yang sulit untuk pertanaman tebu, salah satu contohnya adalah lahan di dekat pesisir laut dengan cekaman salinitas. Penanaman tebu di lahan tercekam salinitas membutuhkan teknik budidaya yang khusus. Teknik budidaya ini bertujuan untuk mengurangi tingginya kadar garam yang dapat menyebabkan cekaman fisiologi pada tebu. Beberapa teknik budidaya khusus sebenarnya telah diterapkan, seperti pada kebun tebu PG Cepiring, PT Industri Gula Nusantara. Teknik budidaya tersebut dilakukan yaitu modifikasi teknik tata air melalui ukuran got yang lebih besar untuk mengurangi kadar garam pada lahan sehingga memungkinkan tebu untuk tumbuh dan berproduksi di lahan tersebut. PG Cepiring, PT Industri Gula Nusantara adalah pabik gula dengan produk gula kristal putih. Bahan baku yang dugunakan adalah tebu dan raw sugar. Kapasitas pabik mencapai 1 800 TCD (ton cane per day). Luas area perkebunan tebu mencapai 2 471 ha yang terbagi dalam beberapa pola kemitraan yaitu kemitraan A, kemitraan B, dan tebu mandiri.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengelolaan tebu (Saccharum officinarum L.) di PG Cepiring, PT Industri Gula Nusantara, kendal dengan aspek khusus modifikasi budidaya untuk menurunkan salinitasen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record