Analisis willingness to pay masyarakat terhadap program pembangunan rumah susun (Kasus pemukiman di bantaran sungai Ciliwung, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, DKI Jakarta)
Abstract
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat sebagai dampak aktifitas ekonomi yang semakin tinggi menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata. Hal ini dikarenakan potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya lahan yang berbeda-beda. Ketidakmerataan pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya mobilitas penduduk dari pedesaan ke perkotaan. Keterbatasan funansial dan kebutuhan tempat tinggal menyebabkan para urbanit mendirikan permukiman, seperti permukiman di bantaran sungai. Penduduk di bantaran sungai kerang memperhatikan aspek lingkungan. Keberadaan permukiman di bantaran sungai dan aktifitas yang dilakukannya terhadap sungai dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah daerah melakukan upaya perbaikan lingkungan berupa program pembangunan rumah susun.