Show simple item record

dc.contributor.authorUtari, Asti Yunita
dc.date.accessioned2011-09-21T01:55:36Z
dc.date.available2011-09-21T01:55:36Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50701
dc.description.abstractSampah merupakan masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat karena dapat emenyebabkan kotornya lingkungan yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas lingkungan hidup. Sejalan dengan perkembangan wilayah, volume sampah menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan berbagai ragam dan jenis sampah. Berdasarkan data Dinas Cipta Karya Kabupaten Bogor bulan Januari tahun 2006, timbunan sampah yang dihasilkan dari seluruh wilayah pelayanan TPA sampah Pondok Rajeg mencapai 199,1 m3/hari. Keberadaan TPA sampah selama 12 tahun telah membawa dampak yang cukup besar bagi masyarakat Pondok Rajeg. Dampak yang dirasakan oleh warga meliputi bau tak sedap dari sampah, hinggapnya lalat-lalat di atap rumah, serta terjangkitnya penyakit kulit dan pencernaan. Para penduduk yang mengalami kerugian akibat keberadaan TPA sampah harus memperoleh ganti rugi. Ganti rugi ini merupakan kompensasi atas kerusakan lingkungan yang digunakan untuk lokasi TPA sampah. Selama keberadaan TPA sampah di Kelurahan Pondok Rajeg, masyarakat tidak memperoleh kompensasi baik dalam bentuk tunai maupun non tunai.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis willingness to pay dan willingness to accept masyarakat terhadap tempat pembuangan akhir sampah Pondok Rajeg Kabupaten Bogoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record