Studi nilai ekonomi hasil tangkapan ikan sampingan di PPI Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten
Abstract
Salah satu TPI terbesar yang ada di Kabupaten Lebak yaitu TPI Binuangeun yang terletak di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam. Hasil penelitian yzng dilakukan selama I bulan ini menunjukan bahwa jenis ikan ekonomis penting yang merupakan hasil sampingan dari kapal purse seine sebanyak 20 spesies, dari kapal drift gillnet sebanyak 15 spesies dan dari jaring rampus (bottom gillnet) sebanyak 20 spesis. Komposisi hasil tangkapan dari kapal purse seine adalah 80% dari total berat hasil tangkapan merupakan hasil tangkapan utama, untuk kapal gillnet ( drift gillnet) adalah 59% dari total berat hasil tangkap merupakan hasil tangkapan,dan untuk kapal jaring rampus (bottom gillnet) adalah 59% dari total berat hasil tangkapan merupakan hasil tangkapan sampingan. Nilai ekonomi hasil tangkapan utama dari alat tangkap purse seine sebesar Rp. 39.103.000,OO per trip atau 56,89% dari total nilai hasil tangkapan untuk alat tangkap drift gillnet nilai ekonomi hasil tangkapan mama sebesar Rp. 24.328.000,OO per trip atau 50,7% dari total nilai hasil tangkapan dan untuk kapal jaring rampus (bottom gillnet) nilai ekonomi hasil tangkapan utama sebesar Rp. 2.834.000,OO per trip am 38,73% dari total nilai hasil tangkapan Nilai hasil tangkap sampingan memiliki korelasi negatif dengan persepsi nelayan tentang hasil tangkap sampingan