Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwarno, Faiza Chairani
dc.contributor.advisorWahyu E. K, Yudiwanti
dc.contributor.authorLailatusifah, Anif
dc.date.accessioned2011-09-08T01:25:47Z
dc.date.available2011-09-08T01:25:47Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49843
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi karakter morfologi dan potensi produksi populasi putatif mutan tanaman purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.) generasi M3 di Kebun Percobaan Balittro Cicurug (550 m dpl) yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga September 2010. Tanaman purwoceng merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh endemik di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah (1 830 m dpl). Tanaman ini sangat prospektif untuk dijadikan sumber bahan baku industri suplemen minuman karena mengandung senyawa afrosidiak yaitu khasiat suatu obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina. Selama ini purwoceng dibudidayakan secara sederhana dalam skala kecil di habitat endemiknya. Perlu suatu upaya untuk dapat membudidayakan tanaman purwoceng agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik serta dapat mendekati pusat produksinya yang kebanyakan di dataran rendah. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tanaman purwoceng putatif mutan generasi M3 dengan dosis radiasi 10, 20, 30, dan 40 Gy yang diperoleh dari Kebun Percobaan Gunung Putri. Bahan lain yang digunakan adalah polybag, paranet dan media tanam campuran yaitu tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan yang sama. Penelitian dilakukan dengan mengamati populasi tanaman yaitu karakteristik pertumbuhan, morfologi dan potensi produksinya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t pada taraf 5 %. Hasil pengamatan terhadap karakter kualitatif menunjukkan bahwa secara umum tanaman purwoceng generasi M3 memiliki warna daun dan warna tangkai daun yaitu merah dan hijau. Karakter kualitatif lainnya yaitu tipe kanopi yang ditemukan pada tanaman purwoceng generasi M3 ada tiga macam yaitu tegak, semi tegak dan rebah. Berdasarkan hasil analisis terhadap karakter kuantitatif secara umum tidak berbeda nyata antar dosis irradiasi. Keragaman morfologi dan iii perbedaan karakteristik pertumbuhan pada populasi tanaman purwoceng generasi M3 ini diduga selain akibat irradiasi sinar gamma, juga akibat faktor lingkungan. Bobot segar tanaman purwoceng generasi M3 antar masing-masing dosis irradiasi tidak berbeda nyata, yaitu berkisar 3.13–7.33 g/tanaman. Hasil analisis kandungan metabolit sekunder tanaman purwoceng generasi M3 (sitosterol, stigmasterol, saponin, dan bergapten) antar masing-masing perlakuan irradiasi tidak berbeda nyata. Kandungan masing-masing jenis metabolit sekunder didalam populasi tanaman purwoceng generasi M3 juga tidak berbeda nyata. Rata-rata kandungan sitosterol, stigmasterol, saponin, dan bergapten berturut-turut 0.40, 0.70, 0.53, dan 0.82 %. Pada populasi yang dipelajari, korelasi antara jumlah daun, panjang tangkai, panjang daun, dan diameter kanopi dengan bobot basah tidak nyata. Korelasi positif dan nyata terjadi antara jumlah daun terhadap diameter kanopi dan panjang tangkai terhadap panjang daun.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleEvaluasi Keragaan Populasi Putatif Mutan Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.) Generasi M3 Dan Potensi Produksinya Di Dataran Menengahen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record