dc.description.abstract | Salah satu bubu yang digunakan untuk menangkap berbagai jenis biota yaitu bubu kawat dengan konstruksi tetap, sehingga dalam pengoperasiannya nelayan membutuhkan kapal yang besar untuk membawa bubu dalam jumlah yang banyak dari fishing base ke daerah penangkapan. Efisiensi penempatan bubu diatas kapal dapat diatasi dengan memodifikasi konstruksinya, diantaranya dengan cara dilipat. Salah satu altematif adalah bubu lipat berbentuk prisma segiempat beraturan, terbuat dari rangka besi masif dan badan jaring. Sehubungan hat tersebut dibutuhkan satu ujicoba untuk menentukan hasil tangkapan yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei 2005 sampai Januari 2006. pengoperasian kedua jenis bubu dilakukan pada tanggal 9-17 Agustus 2005 di Perairan Palabuhanratu. Umpan yang digunakan &ah ikan NC&. Metode penelitian yang digunakan addall experimentaljshing. Pengoperasifin bubu dilakukan sebmyak 16 kali pemasangan dengan metode longline traps, bubu kawat dan bubu lipat dirangkai selang-seling dengan jarak antar bubu 5 meter. Andisis d$a dilakukan menggunakan hcangan Acak Lengkap (RAL) untuk melihat pengaruh perbedaan jenis bubu terhadap hasil tangkapan. Hasil tangkapan bubu kawat sebanyak 71 ekor dengan berat 2.108 gram, terbagi dalam 10 spesies. Bubu lipat menangkap 94 ekor dengan berat 4.078 gram dan terbagi dalam 9 spesies. Hasil tangkapan didominasi oleh rajungan (Portunus sp) pada kedua jenis bubu dengan total 77 ekor dan bobot 4.715 gram. Hasil tangkapan bubu lipat lebih banyak dibandingkan bubu kawat, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata. Berdasarkan efisiensi teknis penempatan bubu di atas kapal dapat dikatakan bahwa bubu lipat lebih baik dibandingkan bubu kawat. | en |