dc.description.abstract | Kabupaten Cirebon merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi sumberdaya perikanan tangkap yang cukup besar. Potensi yang besar dapat dimanfaatkan secara maksimal guna meningkatkan peranan dan dampak subsektor perikanan tangkap terhadap ekonomi wilayah Kabupaten Cirebon. Tujuan penelitian ini menentukan peranan subsektor perikanan tangkap, menghitung multiplier effect dalam pembangunan wilayah, mengetahui komoditas unggulan dan produktivitas unit penangkapan ikan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis shift share, location quotient (LQ), multiplier effect (ME) dan produktivitas unit penangkapan ikan. Kontribusi rata-rata subsektor perikanan tangkap di Kabupaten Cirebon selama periode analisis tahun 2005-2009 terhadap total PDRB sebesar 3,33% dan terhadap sektor pertanian sebesar 10,96%. Peranan subsektor perikanan tangkap selama tahun 2005-2009 terhadap perekonomian wilayah di Kabupaten Cirebon termasuk pada kegiatan basis (LQ>1). Multiplier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator PDRB tertinggi sebesar Rp 80,69 pada tahun 2007. Multiplier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator tenaga kerja tertinggi sebesar 76,43 pada tahun 2006. Komoditas unggulan terdiri atas jenis ikan demersal (ikan sebelah dan biji nangka); ikan pelagis (ikan julung-julung); binatang berkulit keras (udang dogol, udang windu, udang krosok, rajungan); binatang berkulit lunak (kerang darah dan gurita). Produktivitas per trip dan produktivitas per unit penangkapan ikan terbesar terdapat pada alat tangkap dogol. Kata Kunci: location quotient (LQ), multiplier effect (ME), PDRB, produktivitas perikanan tangkap, shift share. | en |