Respon perilaku menggali cacing tanah sebagai biomarker imidakloprid di tanah
View/ Open
Date
2006Author
Feriza, Duti
Widarto, Tri Heru
Prawasti, Taruni Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari efek imidakloprid terhadap perilaku menggali tiga spesies cacing tanah, yaitu Eisenia foetida, Lumbricus rubellus dan Pheretima asiatica. Selain itu, penelitian inipun dimaksudkan untuk mengkaji kemungkinan penggunaan perilaku menggali tersebut sebagai biomarker toksisitas irndakloprid pada konsentrasi subletalnya. Konsentrasi yang digunakan adalah 0, 0.25, 0.5, 0.75, dan 1.0 mgkg berat kering tanah (ppm) untuk dua spesies pertama, dan 0, 1.5, 3.0, dan 4.5 mglkg berat kering ranah (ppm) untuk P. asiatica dengan masing-masing tiga ulangan. Terarium kaca berukuran 40 cm x 30 cm x 5 mm digunakan untuk mengamati lorong-lorong yang digali oleh cacing. Setelah tujuh hari pengamatan, efek imidakloprid terhadap periIaku menggali terlihat jelas terutama pada dua konsentrasi tertinggi dengan lebih pendeknya panjang lorong yang digali dibandingkan lorong pada controI. SeIain itu nampak pula bahwa aktifitas menggali lorong juga mengalami penurunan sejalan dengan lama waktu pemaparan. Ini terlihat dari jarak ternpuhnya yang semakin pendek. Efek imidakloprid juga dapat dilihat pada pola atau topologi lorong. Setelah terpapar imidakloprid, topologi lorong menjadi lebih menyempit dibandingkan dengan kontrol. Dari ketiga spesies cacing yang digunakan, L. rzibellzts merupakan cacing yang paling sensitif terhadap toksisitas imidakloprid. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, perilaku cacing tanah menggali Iorong di dalam tanah sangat potensial untuk dijadikan sebagai biomarker toksisitas imidakloprid.
Collections
- UT - Biology [2145]