Show simple item record

dc.contributor.authorAdrian, Andre Husni
dc.date.accessioned2011-07-11T02:59:11Z
dc.date.available2011-07-11T02:59:11Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47806
dc.description.abstractKelornpok M26 mentpakan anggota populasi monyet ekor panjang di Pulau Tinjil. Populasi monyet Pulau Tijil merupakan fiasil introduksi chi berbagai tempat. Para betina hasil introduksi membentuk kelompok tanpa didasari pertalian darah. Tingkah laku afiiiatif antar betina dalarn kelompok hasil in&oduksi menjadi menarik karena ketiadaan pertalian darah hi. Penelitian ini bertujuan mempelajari pola dm intensitas tin* laku afiliatif pa& monyet betina kelompok M26. Dominansi antar individu ditentukan berdasarkan arah interaksi agonistik. Kedekatan afiliasi antar individu ditunjddm oleh internitas tingkah laku afiliasi. Para betha kelompok M26 lebib sering melakukan tingkah laku afiliatif dibanding para jantan. Jumlah tingkah laku afiliatif para betina M26 adalah sebesar 1449 scan, terdii atas 515 scan grooming dm 934 scan berada berdekatan. Berdasarkan pola afiliasi yang terjadi, para betina h$26 terbagi menjadi lima ikatan afiliasi. Afiliasi AGDPO adalafi ikatan afiliasi terbesar pada betina kelompok M26, dengan anggota Iima ekor betina. Ikatan afiIiasi yang terbentuk antar pant betina M26 tidak dipengaruhi oleh peringkat sosial para anggotanya Tiga bths teratas dalam hirarki sosial memiliki daya tarik besar untuk d i j a d i pasangan grooming oleh betina lain. Dua betina lain memiliki daya tarik tersebut karena keberadaan bayi yang mereka miliki.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAfiliasi antar monyet ekor panjang (Macaca fmciculoris) betina di pulau tinjilen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record