Show simple item record

dc.contributor.authorFansuri, Aldo
dc.date.accessioned2011-07-06T03:04:41Z
dc.date.available2011-07-06T03:04:41Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47128
dc.description.abstractPengasapan ikan sampai saat ini masih belum mendapatkan perhatian yang cukup dari industri pengolahan ikan di Indonesia dan terbatas untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan konsumsi nelayan itu sendiri padahal pengembangan produk ikan asap mempunyai prospek yang cukup luas dan bagus di masa mendatang. Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk ikan asap di Indonesia. Selama ini, pengasapan ikan di Indonesia sebagian besar dilakukan dengan alat yang masih sederhana, sehingga kurang efektif karena panas dan asap yang dikeluarkan lebih banyak terbuang daripada yang terpusat ke ikan. Penelitian ini dilakukan untuk merancang alat pengasapan dingin yang efektif dalam hasil dan efisien dalam segi waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membuat alat pengasapan dan menganalisis hasilnya melalui uji organoleptik dan kadar air. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah hasil uji coba lapang dan laboratorium. Hasil uji coba lapang mencakup pengukuran konsentrasi asap dan suhu pada setiap rak di dalam ruang pengasapan. Konsentrasi asap diukur berdasarkan tegangan pada sensor asap TGS2600. Hasil pengukuran konsentrasi asap pada ruang pengasapan cukup stabil pada masing-masing rak dengan kisaran 4,10 - 4,34 V. Suhu diukur menggunakan sensor DS1820. Hasil pengukuran suhu menunjukkan bahwa suhu di ruang pengasapan stabil pada masing-masing rak dengan kisaran 31,57 - 39,30 oC yang masih berada dalam kisaran pengasapan dingin yaitu 30 - 50 oC. Hasil uji laboratorium mencakup uji organoleptik dan uji kadar air. Uji organoleptik dilakukan oleh panelis tetap selama 7 hari berturut-turut. Nilai hasil uji organoleptik dibandingkan dengan nilai SNI ikan asap yaitu ≥ 7. Rasa dan kenampakan ikan asap memiliki kisaran nilai 7 - 8 pada hari ke-1 sampai hari ke-3. Bau ikan asap memiliki kisaran 7 - 9 dari hari ke-1 hingga hari ke-7. Tekstur ikan asap berkisar 7 - 9 pada hari ke-1 hingga hari ke-5. Jamur dan lendir memiliki nilai 9 pada hari ke-1 hingga hari ke-7. Kadar air pada ikan asap yang dihasilkan telah memenuhi SNI yaitu kurang dari 60 %. Kadar air ikan asap berkisar 51,20 - 52,62 %.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleRancang bangun alat pengasapan dingin berbasis mikrokontroleren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record