Laju eksploitasi dan variasi temporal keragaan reproduksi Ikan Banban (Engraulis grayi) betina di Pantai Utara Jawa pada bulan april-september
Abstract
Ikan banban ini dapat dijadikan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani oleh masyarakat. Semakin banyaknya permintaan akan ikan banban dikhawatirkan dapat membuat populasi ikan ini menurun. Eksploitasi yang berlebihan (overfishing) berdampak terhadap penurunan hasil tangkapan. Ikan yang berukuran besar akan menurun populasinya. Karena jumlah induk sangat sedikit maka rekruitmen menjadi kecil. Ikan hasil tangkapan akan lebih didominasi oleh ikan-ikan muda yang berukuran kecil. Jika dilakukan penangkapan terus menerus maka ikan kecil/ muda yang tertangkappun akan terus menurun. Oleh karena itu diperlukan upaya pengelolaan agar populasi ikan banban tetap lestari. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui tingkat eksploitasi, mengetahui keragaan reproduksi, melihat keterkaitan antara laju ekploitasi dengan keragaan pertumbuhan dan reproduksi ikan banban; memberikan alternatif pengelolaan sumberdaya ikan banban (Engraulis grayi) yang terkait dengan laju eksploitasi dan variasi temporal keragaan reproduksi di PPI Gebang, Cirebon. Pengambilan sampel dilakukan mulai dari bulan April - September 2009 di PPI Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon. Sampel dikirim ke Bogor dan kemudian dilakukan analisis dari bulan Maret sampai dengan Mei 2010 di Laboratorium BIMA1, FPIK IPB. Alat-alat yang digunakan adalah jaring rampus mesh size 1,75, mistar, timbangan kue, timbangan digital, botol sampel dan plastik, hand tally counter, alat bedah, cawan petri, gelas ukur, gelas objek, kertas label, pipet tetes; mikroskop binokuler, mikrometer okuler, mikrometer obyektif dan gelas objek. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah ikan banban (Engraulis grayi) sebagai objek penelitian, larutan formalin 4% untuk mengawetkan ikan dan gonad ikan ikan.