Show simple item record

dc.contributor.authorAditya, Nanda
dc.date.accessioned2011-06-10T03:13:13Z
dc.date.available2011-06-10T03:13:13Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46331
dc.description.abstractKarakter morfologi memberikan ciri khusus pada setiap kucing dan dapat menggambarkan karakter dari suatu populasi. Penelitian ini mempelajari mengenai 11 lokus yang mengekspresikan karakter morfologi, yaitu lokus w~W, o~O, A~a, B~b, C~cs~ca~c, Ta~T~tb, i~I, D~d, s~S, L~l, dan m~M. Karakter tersebut diamati melalui video dan frekuensi alel dianalisis menggunakan metode square-root. Keragaman kucing di Kecamatan Bogor Tengah dilihat dari nilai heterozigositas (h) dan heterozigositas rataan (Ĥ). Dari 11 kelurahan administratif di Kecamatan Bogor Tengah diperoleh 514 individu kucing. Pola warna Siam yang jarang ditemukan di Indonesia, terdapat pada Kelurahan Tegalega dan Gudang. Ekor pendek di Kecamatan Bogor Tengah memiliki nilai frekuensi yang tinggi seperti halnya pada kucing-kucing di Asia. Nilai heterozigositas (h) pada lokus w~W sebesar 0.7%, lokus o~O sebesar 43.2%, lokus A~a sebesar 49.9%, lokus B~b sebesar 31.7%, lokus C~cs~ca~c sebesar 9.7%, lokus Ta~T~tb sebesar 39.4%, lokus i~I sebesar 1.8%, lokus D~d sebesar 27.7%, lokus s~S sebesar 49.2%, lokus L~l sebesar 11.2%, dan lokus m~M sebesar 45.3%. Nilai heterozigositas rataan (Ĥ) di Kecamatan Bogor Tengah relatif tinggi, yaitu sebesar 28.2%. Hal ini disebabkan adanya karakter-karakter tipe mutan dari setiap kelurahan.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKeragaman kucing (Felis domesticus) di Kecamatan Bogor Tengah berdasarkan karakter morfologien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record