Potensi antioksidasi ekstrak daun sangitan (Sambucus Javanica Reinw ex Blume) sebagai hepatoprotektor pada tikus
Abstract
Penelitian ini bertujuan menguji daya ha mbat ekstrak air dan ekstrak etanol 70 % daun sangitan (S. javanica Reinw ex Blume) dalam mencegah kenaikan konsentrasi lipid peroksida darah pada tikus yang mengalami gangguan fungsi hati. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri atas kelompok normal yang hanya dicekok akuades, kelompok parasetamol dicekok parasetamol sebanyak 500 mg/Kg BB sebagai model hewan yang mengalami gangguan fungsi hati, dan 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok parasetamol yang diberi ekstrak daun sangitan, yaitu: 1) ekstrak etanol dosis 267 mg/Kg BB, dan 2) ekstrak air dosis 267 mg/Kg BB. Konsentrasi lipid peroksida diukur dengan metode asam thiobarbiturat pada minggu ke-0, 1, 2, 3, dan 5 dengan menggunakan spektrofotometri. Kelompok parasetamol memiliki nilai konsentrasi lip id peroksida sebesar 0.96 ± 0.26 μM atau 60.42 % lebih tinggi daripada kelompok normal sebesar 0.38 ± 0.25 μM. Hal ini menandakan parasetamol memicu timbulnya radikal bebas yang akan mengganggu fungsi hati. Kelompok ekstrak air memiliki nilai konsentrasi lipid peroksida sebesar 0.54 ± 0.17 μM atau 43.75 % lebih rendah dari pada kelompok parasetamol. Kelompok ekstrak etanol memiliki nilai konsentrasi lipid peroksida sebesar 0.65 ± 0.24 μM atau 32.29 % lebih rendah daripada kelompok parasetamol. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun sangitan memiliki efek hepatoprotektor
Collections
- UT - Biochemistry [1328]