Kandungan Selenium Total dalam Bakteri Termofilik Terseleksi dari Sumber Air Panas
Abstract
Bakteri termofilik merupakan mikroorganisme prokariotik uniseluler yang hidup di dalam sumber air panas yang banyak mengandung senyawa Selenium (Se), serta dapat menyerap dan mengakumulasi senyawa Se. Selenium di alam sebagian besar berada dalam bentuk toksik seperti selenat (SeO4 -2) dan selenit (SeO3 -2), namun bakteri termofilik mampu mengubah senyawa Se yang toksik ini menjadi tidak toksik, sehingga dapat dimanfaatkan di dalam tubuhnya. Senyawa Se yang terakumulasi pada bakteri ini sebagian besar dalam bentuk selenometionin. Sebanyak 16 isolat bakteri termofilik diseleksi dalam media heterotrof cair yang mengandung selenium dioksida (SeO2) 0.01%. Pertumbuhannya diukur dengan metode Spektrometri UV-Vis setiap 2 hari selama 2 minggu. Isolat terseleksi diperbanyak di dalam media yang mengandung natrium selenit (Na2SeO3) 1.0027 ppm dan dipanen dengan metode sentrifugasi. Pelet kemudian didestruksi, serta dihitung kandungan selenium total yang terakumulasi dengan metode Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrometry (GF-AAS). Hasil penelitian uji ketahanan toksisitas SeO2 terhadap 16 isolat menunjukkan bahwa hanya 4 isolat yang dapat tumbuh baik, yaitu 14Ka dan 20K (berasal dari sumber air panas Kerinci) serta 22a dan 23a1 (berasal dari sumber air panas Rinjani). Kandungan Se total tertinggi dihasilkan oleh isolat dengan kode 14Ka sebesar 2.1378 mg dan isolat dengan kode 20K sebesar 1.0031 mg. Uji ANOVA dan uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa penambahan Na2SeO3 1.0027 ppm memberikan pengaruh yang nyata terhadap Se yang terakumulasi dalam sel termofilik.
Collections
- UT - Biochemistry [1327]