Show simple item record

dc.contributor.authorRistiyani, Riya
dc.date.accessioned2011-06-10T02:21:33Z
dc.date.available2011-06-10T02:21:33Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46301
dc.description.abstractMembran sebagai salah satu alat dalam teknik pemisahan saat ini terus-menerus dikembangkan. Kendala yang terjadi adalah masih tingginya harga bahan baku pembuat membran. Oleh sebab itu, perlu dicari bahan baku lain yang lebih murah seperti kulit nanas untuk pembuatan membran. Pembuatan membran selulosa asetat (CA) dari kulit nanas dengan penambahan poli(etilena glikol) (PEG) sebagai porogen dilakukan dalam penelitian ini. Selulosa bakteri (BC) dari kulit nanas yang dibentuk oleh Acetobacter xylinum dimerserisasi dalam NaOH 1%(b/v). Bubuk BC kering diasetilasi dengan anhidrida asam asetat (selulosa:anhidrida 1:5) selama 2 jam. Membran CA berporogen dibuat dengan cara melarutkan serbuk CA 14%(b/v) dan PEG 10%(b/v) ke dalam diklorometana. Membran dibentuk dengan cara mencetak campuran polimer CA dan PEG dalam pelarut diklorometana menjadi film tipis. Membran CA berporogen dicirikan menggunakan seperangkat alat saring cross-flow. Alat saring cross-flow digunakan untuk pengukuran fluks air dan penyaringan bovine serum albumin (BSA). Penelitian ini menghasilkan membran CA berporogen dengan fluks air yang optimal pada tekanan 0.3470 bar dan nilai rerata fluks sebesar 1680.65 L/m2.jam. Membran CA berporogen memiliki nilai fluks BSA sebesar 1631.44 L/m2.jam dan rerata rejeksi sebesar 3.70%. Oleh karena itu, membran ini memiliki fungsi mikrofiltrasi.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectSelulosa asetat kulit nanasen
dc.titlePencirian membran selulosa asetat dari kulit nanas dengan penambahan poli (Etilena glikol) sebagai porogenen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record