Sintesis ester glukosa stearat melalui reaksi interesterifikasi dengan metode bebas pelarut
Abstract
Ester karbohidrat-asam lemak merupakan jenis surfaktan nonionik yang banyak digunakan pada industri kosmetik, farmasi, detergen, dan makanan. Umumnya ester karbohidrat-asam lemak disintesis menggunakan pelarut beracun, seperti dimetilasetamida, dimetilformamida, dan dimetilsulfoksida sehingga produk yang dihasilkan memiliki keterbatasan sebagai bahan tambahan pada industri makanan. Penelitian ini dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu (1) sintesis glukosa pentaasetat (GPA) melalui reaksi antara glukosa dan anhidrida asetat, (2) sintesis metil stearat melalui reaksi antara asam stearat dan metanol, (3) sintesis ester glukosa stearat melalui reaksi antara GPA dan metil stearat (nisbah mol 1:1, 1:2, dan 1:3) dengan katalis zeolit, dan (4) pemisahan hasil sintesis ester glukosa stearat dari metil stearat dan GPA yang tidak bereaksi. Persentase hasil GPA dan metil stearat yang diperoleh masing-masing sebesar 45.52 dan 84.60%. Persentase hasil ester glukosa stearat tiap nisbah mol GPA dan metil stearat 1:1, 1:2, dan 1:3 secara berturut-turut 76.24, 38.30, dan 9.98%. Spektrum fourier transform infrared ester glukosa stearat menghasilkan ciri pita serapan pada bilangan gelombang 2800–3000 cm-1 yang menunjukkan vibrasi ulur C–H dari CH3, –CH2– rantai alifatik jenuh.
Collections
- UT - Chemistry [1713]