View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biochemistry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biochemistry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Produksi hormon asam indol-3-asetat oleh bakteri diazotrof endofitik dan aplikasinya pada tanaman kentang

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (665.9Kb)
      Date
      2006
      Author
      Ishwari, Pingkan Patricia
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bakteri diazotrof endofitik adalah bakteri yang hidup di jaringan tanaman dan menambat nitrogen. Inokulasi bakteri diazotrof endofitik dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui hormon tumbuh yang dihasilkannya, seperti asam indol-3-asetat (AIA). Seleksi bakteri adalah dengan mengukur produksi AIA oleh 14 isolat bakteri diazotrof endofitik. Hasil seleksi didapat lima isolat dengan AIA tertinggi (BBd1, BCr1.2, BPr2.3, KACP13, dan RIFCB2) dan satu isolat unggul (APK2.4) yang kemudian diinokulasikan pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L. cv. Granola). Inokulasi dibedakan menjadi empat perlakuan: kultur murni, supernatan, pelet, dan supernatan diotoklaf. Pembanding adalah AIA sintetis dan blanko. Hasil pengamatan menunjukkan AIA bakteri diazotrof endofitik dapat memproduksi AIA dan juga meningkatkan pertumbuhan tanaman kentang. Aplikasi supernatan BCr1.2 meningkatkan tinggi batang 23%; panjang akar 77%; dan jumlah akar 167%. Aplikasi supernatan BPr2.3 meningkatkan tinggi batang 109% dan jumlah akar 283%. Aplikasi supernatan BBd1 meningkatkan tinggi batang 5%; panjang akar 89% dan jumlah akar 150%. Aplikasi supernatan KACP13 tidak meningkatkan pertumbuhan tanaman. Supernatan yang diotoklaf tidak meningkatkan pertumbuhan tanaman karena AIA rusak jika dipanaskan. Aplikasi kultur murni RIFCB2 meningkatkan tinggi batang 136%; panjang akar 69%; dan jumlah akar 33%. Aplikasi pelet isolat APK2.4 meningkatkan panjang akar tanaman 130%. Isolat yang menunjukkan respon terbaik adalah BCr1.2 (supernatan) dan RIFCB2 (kultur murni) karena meningkatkan baik tinggi batang, panjang, serta jumlah akar tanaman.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46242
      Collections
      • UT - Biochemistry [1465]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository