dc.description.abstract | Biosensor mengkombinasikan selektivitas komponen pengenal hayati dan sensitivitas transduser. Aplikasi biosensor sebagai alat pengukur glukosa darah pada pasien penderita diabetes melitus menggunakan enzim murni sebagai sensor hayati. Penggantian enzim murni dengan sel mikrob penghasil enzim sebagai sensor hayati dilakukan untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki enzim murni seperti stabilitas yang rendah dan harga yang mahal. Penelitian bertujuan mengukur aktivitas glukosa dehidrogenase (GDH)–enzim yang bereaksi secara spesifik dengan substrat glukosa dan menggunakan pyrolloquinoline quinone (PQQ) sebagai gugus prostetik serta ion Mg2+ sebagai zat pengaktif –yang dihasilkan oleh tiga jenis bakteri, yaitu Escherichia coli KRGS, Bacillus subtilis KRGL, dan Thermus sp. 1K dengan menggunakan metode spektrofotometri dan elektrokimia. Studi juga dilakukan terhadap kondisi optimum (pH larutan bufer fosfat, konsentrasi PQQ, dan konsentrasi glukosa) aktivitas GDH E. coli KRGS serta kestabilan aktivitas GDH ketiga bakteri dengan menggunakan metode elektrokimia. | en |