Penyebaran protein cry dan tipe gen penyandinya di wilayah Jabotabek dan Sukabumi
Abstract
Aspal merupakan unsur pokok alami dari sekian banyak minyak bumi dalam bentuk cairan dalam keadaan panas. Minyak bumi mentah disuling untuk memisahkan bahan campuran lain dan mengambil aspalnya. Ada beberapa fungsi aspal, selain sebagai sarana transportasi juga dapat berguna sebagai pelapis atap, perekat, dan lain-lain. Apabila aspal dimodifikasi, dapat lebih berguna sebagai ubin, anti bocor, pelindung bangunan yang terpendam dalam tanah. Selain itu, aspal juga dapat dimanfaatkan sebagai lapisan konstruksi beton pada tempat parkir, lapangan terbang, dan sebagai dinding pondasi vertikal terowongan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat campuran derivat aspal dan matriks dari fraksi minyak bumi menjadi aspal jalan yang kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan yang sudah ada. Sampel dibuat dalam lima jenis campuran derivat aspal dan matriks dari fraksi minyak bumi yang berbeda komposisinya, yaitu 85.0%:15.0%, 87.5%:12.5%, 90.0%:10.0%, 92.5%:7.5%, dan 95.0%:5.0%. Sampel dipanaskan kemudian dituang kedalam wadah untuk diuji dengan tiga parameter uji yang berbeda, yaitu uji softening point, penetrasi dan daktilitas. Hasil yang diinginkan adalah nilai softening point minimal mencapai 50.0oC, kemudian hasil penetrasi 35.0-50.0 mm dan daktilitas sebesar 150.0 cm. Dari hasil pengujian ternyata karakteristik masing-masing sampel sudah memenuhi standar karakteristik aspal jalan raya yang telah ada. Kemudian sebagai hasil akhir akan diambil sampel yang memiliki komposisi optimal dengan karakteristik nilai softening point 50.7oC, kedalaman penetrasi 36.5-39.0 mm dan nilai daktilitas lebih besar dari 150.0 cm.
Collections
- UT - Chemistry [2034]