Hubungan antara aktivitas antibakteri kitosan dan ciri permukaan dinding sel bakteri
Abstract
Kitosan merupakan salah satu contoh produk hasil pemanfaatan limbah udang yang mempunyai prospek untuk dikembangkan. Kitosan di negara industri telah banyak digunakan secara luas dalam bidang farmasi, kosmetik, bioteknologi, pertanian, lingkungan, tekstil, kertas, penjerap logam, pangan (untuk memperpanjang masa penyimpanan buah-buahan segar dan makanan lainnya), dan lain-lain. Kitosan juga memiliki aktivitas antibakteri. Escherichia coli (Gram-negatif) and Staphylococcus aureus (Gram-positif) diuji untuk menggambarkan hubungan antara aktivitas antibakteri kitosan dan ciri permukaan dinding sel bakteri. Bakteri ditanam dalam nutrien agar pada suhu 37 ºC selama 24 jam. Pencirian bakteri yang dilakukan meliputi analisis hidrofilisitas dan analisis muatan negatif permukaan sel, yang kemudian dihubungkan dengan kekuatan aktivitas antibakteri kitosan. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai konsentrasi hambatan minimum E. coli adalah sebesar 4 mg/100ml, sedangkan S. aureus adalah sebesar 10 mg/100ml. E. coli memiliki ciri permukaan dinding sel yang lebih bersifat hidrofilik dan mempunyai muatan negatif yang lebih besar daripada S. aureus. Hal ini berarti, bahwa kitosan lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri yang memiliki ciri permukaan dinding sel lebih hidrofilik dan lebih bermuatan negatif.
Collections
- UT - Chemistry [2016]