Perbandingan metode peubah tunggal dan peubah ganda pada proses produksi benang jenis PE 24, PVB
Abstract
Mutu suatu barang memiliki peran yang sangat penting bagi produsen maupun konsumen. Untuk mempertahankan mutu barang, diperlukan suatu sistem pengendalian mutu yang baik pada proses produksinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan perbandingan metode peubah tunggal dan peubah ganda pada proses produksi benang. Proses produksi benang melibatkan dua karakteristik mutu, yaitu nomor benang dan kekuatan tarik. Hasil analisis bagan kendali T2-Hotelling untuk benang jenis rayon 30 menunjukkan proses dalam keadaan tidak terkendali. Keadaan ini disebabkan karena mesin sudah tua dan kurangnya perawatan terhadap mesin sehingga perlu pengaturan kembali terhadap mesin. Penyebab tidak terkendali ini sama seperti pada bagan kendali x untuk data karakteristik kekuatan tarik. Setelah dilakukan analisis ulang dengan menghilangkan sebab-sebab terduga, maka proses menunjukkan terkendali secara statistik. Hasil analisis bagan kendali peubah tunggal ( x dan S) dan peubah ganda pengendalian proses untuk tiga jenis benang dengan masing-masing dua karakteristik mutu (nomor benang dan kekuatan tarik), lebih baik menggunakan metode bagan kendali peubah tunggal. Hal ini dikarenakan nilai korelasi antar karakteristik mutunya terlalu kecil. Selain itu, secara statistik nilai kemampuan proses peubah ganda belum dianggap baik.