dc.description.abstract | Pemakaian pestisida sintetik yang meluas meningkatkan residu pestisida dan menimbulkan bahaya terhadap organisme bukan sasaran. Penelitian ini bertujuan mencari fraksi daging buah picung (Pangium edule Reinw.) yang aktif sebagai insektisida botani dan mengidentifikasinya. Daging buah picung segar dan kering diekstraksi dengan pelarut air, metanol, kloroform, diklorometana, dan n-heksana. Uji aktivitas ekstrak kasar dilakukan terhadap larva Spodoptera litura instar III dan Artemia salina, sedangkan fraksi hasil pemisahan hanya duji pada S. litura instar III. Aktivitas penghambatan makan ekstrak kasar paling tinggi terdapat pada ekstrak n-heksana daging buah picung kering (DBPK) sebesar 65.83% dan mortalitas kumulatif sebesar 33.33% pada konsentrasi 50%b/v selama lima hari uji. Uji larva udang A. salina menunjukkan nilai LC50 sebesar 244.47 ppm. Fraksinasi ekstrak n-heksana DBPK menghasilkan tujuh fraksi. Fraksi V merupakan fraksi paling aktif terhadap S. litura instar III dengan nilai penghambatan makan sebesar 67.82% dan kematian kumulatif sebesar 46.67% pada konsentrasi 20%b/v selama lima hari uji. Identifikasi fraksi secara kualitatif mengindikasikan keberadaan golongan alkaloid. | en |