Perilaku kawin dan reproduksi Lumbricus rubellus dan Pheretima asiatica di bawah pengaruh imidakloprid
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari efek imidakloprid pada konsentrasi subletal terhadap perilaku kawin dan reproduksi dua spesies cacing tanah, yaitu Lumbricus rubellus dan Pheretima asiatica. Percobaan ini menggunakan terarium kaca berukuran 40 cm x 30 cm x 5 mm yang diisi dengan media tanah setinggi 28 cm. Cacing yang digunakan dalam penelitian ini adalah cacing dewasa yang ditandai dengan adanya klitelum. Dua ekor cacing tanah dewasa dimasukkan ke dalam terarium dengan posisi diagonal. Konsentrasi yang digunakan adalah 0, 0.25, 0.50, 0.75, dan 1.00 mg/kg berat kering tanah (ppm) untuk L. rubellus dan 0, 1.50, 3.00, dan 4.50 mg/kg berat kering tanah (ppm) untuk P. asiatica. Setiap perlakuan dilakukan tiga ulangan. Efek imidakloprid terhadap perilaku kawin cacing tanah terlihat jelas terutama pada masa yang mereka butuhkan untuk bertemu dan lama kopulasi. Dalam media imidakloprid, cacing membutuhkan masa lebih lama untuk bertemu daripada dalam media tanpa imidakloprid. Lama kopulasi cacing menjadi lebih singkat setelah terpapar imidakloprid. Dari beberapa parameter reproduksi cacing tanah yang dikaji dalam penelitian ini, viabilitas kokon dan jumlah juvenil per kokon cenderung mengalami penurunan setelah terpapar imidakloprid. Sedangkan masa yang dibutuhkan untuk memproduksi kokon sejak kopulasi lebih lama pada P. asiatica, tetapi lebih cepat pada L. rubellus. Jumlah kokon per cacing yang dihasilkan, dan masa inkubasi kokon tidak terpengaruh oleh imidakloprid. Dari dua spesies cacing yang digunakan, L. rubellus merupakan cacing yang paling sensitif terhadap toksisitas imidakloprid.
Collections
- UT - Biology [2074]