Perubahan karbon organik dan nitrogen total tanah akibat perlakuan pupuk organik pada budi daya sayuran organik
dc.contributor.author | Oktavia, Diana | |
dc.date.accessioned | 2011-06-09T06:09:14Z | |
dc.date.available | 2011-06-09T06:09:14Z | |
dc.date.issued | 2006 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46014 | |
dc.description.abstract | Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang menekankan penggunaan bahan organik seperti kotoran ternak dan sisa tanaman sebagai pengganti pupuk kimia serta upaya meminimalkan pemakaian pestisida sintesik yang memberikan dampak kerusakan terhadap lingkungan. Keberadaan nitrogen dan karbon dalam tanah berperan penting dalam menjaga mutu kesuburan tanah maupun tanaman, sehingga perlu dilakukan pengukuran terhadap kandungan nitrogen dan karbon dalam tanah. Kandungan karbon dan nitrogen pada tanah diukur menggunakan spektofotometer sinar tampak. Kadar C organik diukur berdasarkan metode analisis Kurmies pada panjang gelombang 561 nm, sedangkan untuk pengukuran kadar nitrogen digunakan metode Kjeldahl pada panjang gelombang 636 nm. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Hasil uji statistik, menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik, tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah karbon organik dan nitrogen total tanah, antara sebelum penanaman dan sesudah masa panen. | en |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.subject | Karbon organikNitrogenSayuran organik | en |
dc.title | Perubahan karbon organik dan nitrogen total tanah akibat perlakuan pupuk organik pada budi daya sayuran organik | en |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Chemistry [2060]