Show simple item record

dc.contributor.authorChristanto, Maulana
dc.date.accessioned2011-06-09T04:21:29Z
dc.date.available2011-06-09T04:21:29Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45978
dc.description.abstractCurah hujan merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupan. Informasi curah hujan yang akurat sangatlah dibutuhkan untuk pemodelan cuaca, penentuan musim, dan lain sebagainya. Selama ini data curah hujan didapat dari stasiun curah hujan yang tersedia di beberapa titik di Indonesia. Penyebaran stasiun yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan solusi lain dalam pendugaan curah hujan, salah satunya adalah melalui teknologi penginderaan jauh. Tidak tersebarnya titik pada seluruh wilayah peyiaman serta selalu berubahnya koordinat hasil penyiaman menyebabkan interpolasi spasial harus dilakukan agar data dapat divalidasi dengan data aktual pada suatu stasiun curah hujan. Pemilihan metode interpolasi berdasarkan hasil uji beda nilai tengah untuk data berpasangan dan nilai MAPE. Metode terpilih selanjutnya diverifikasi dengan data radiosonde dan metode terpilih tersebut akan digunakan sebagai metode interpolasi data TOVS untuk pendugan AMC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interpolasi data dengan metode inverse distance menghasilkan data yang lebih dekat dengan data TOVS, hal ini berdasarkan dari nilai-p yang cenderung menerima H0 serta nilai MAPE yang lebih kecil pada metode Inverse Distance setiap bulannya. Hasil pembandingan model data hasil interpolasi dengan model data radiosonde dengan analisis procrustes membuktikan bahwa kedua model sesuai.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectCurah hujanen
dc.titleAplikasi metode inverse distance dan metode kriging pada nilai air mampu curah data NOAA-TOVSen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record