dc.description.abstract | Kehadiran spektrometer inframerah transformasi Fourier (FTIR) pada dasawarsa terakhir mampu meningkatkan aplikasi radiasi inframerah untuk analisis kuantitatif contoh yang rumit. Penelitian ini menggunakan teknik spektroskopi FTIR dan kemometrik sebagai alternatif metode analisis kandungan flavonoid total tempuyung (Sonchus arvensis L.). Analisis dilakukan secara cepat menggunakan serbuk tempuyung tanpa proses pemisahan terlebih dahulu. Serbuk contoh tempuyung dari tiga tempat tumbuh yang berbeda dianalisis dengan FTIR. Informasi spektrumnya (spektrum asli dan spektrum hasil proses pendahuluan dengan dan tanpa segmentasi) diolah dengan teknik kemometrik analisis komponen utama (principal component analysis, PCA) dan proyeksi struktur laten (partial least square, PLS). PCA digunakan untuk mengelompokkan tempuyung berdasarkan perbedaan tempat tumbuhnya, sedangkan PLS digunakan untuk membangun model prediksi flavonoid total tempuyung. Pengelompokan dan pembentukan model prediksi flavonoid total tempuyung yang cukup baik dihasilkan dari data spektrum hasil proses pendahuluan pada kisaran bilangan gelombang 3751-2815 cm-1. PCA mengekstraksi data spektrum segmen ini menjadi tujuh komponen utama pertama yang menggambarkan 99% total variasi tempuyung. Model regresi PLS dari segmen ini cenderung lebih stabil daripada model yang lain. Model ini dapat digunakan untuk memprediksi flavonoid total contoh tempuyung yang belum diketahui (r kalibrasi = 0.974, r validasi = 0.742, RMSEC = 0.023, RMSEP = 0.076, SEC = 0.023, bias kalibrasi = 0.000, SEP = 0.078, bias prediksi = -0.001, dan jumlah komponen utama = 7). | en |