dc.description.abstract | Produksi lobster hijau pasir di Indonesia dapat ditingkatkan dengan cara melakukan inovasi terhadap alat tangkap yang telah ada. Penelitian ini menguji coba jenis bubu plastik yang terbuat dari tudung saji berbentuk kubah. Dalam penguj ian, dinding bubu dimodifikasi dengan membentuk pola-pola kisi yang berbeda-beda. Empat pola kisi yang diuji coba dan dijadikan perlakuan adalah (1) pola I, bentuk kisi apa adanya, (2) pola II, kisi dipotong horizontal, (3) pola III, kisi dipotong vertikal, dan (4) pola IV, kisi dipotong persegi pada pertengahan tulangnya. Pola kisi yang termudah dan tercepat dirayapi lobster hijau pasir dianggap sebagai pola dinding yang terbaik. Berdasarkan pengamatan mengenai pola lintasan, panjang lintasan, dan lama waktu merayap lobster hijau pasir maka dapat diketahui bentuk dinding yang paling mudah dirayapi lobster hijau pasir. Dinding yang mudah dirayapi lobster hijau pasir ukuran A (10- 20 g) adalah pola IV, semua pola untuk lobster hijau pasir ukuran B (50–90 g), dan pola III untuk lobster lobster hijau pasir ukuran C (100-110 g). Secara umum, dinding yang mudah dirayapi lobster hijau pasir semua ukuran adalah pola III. | en |