Show simple item record

dc.contributor.authorBurhan, Griselda
dc.date.accessioned2011-06-09T03:32:49Z
dc.date.available2011-06-09T03:32:49Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/45900
dc.description.abstractBeras merupakan komoditi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, baik sebagai makanan pokok maupun sebagai komoditi strategis. Sebagai makanan pokok, diperkirakan lebih dari 95 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi beras. Sebagai komoditi strategis, pergerakan harga perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Di satu sisi, fluktuasi harga yang terlalu tinggi dapat memberatkan daya beli masyarakat dan di sisi lain dapat merugikan petani. Pada tahun 1998, fluktuasi harga beras domestik lebih besar daripada harga gabah domestik. Kenaikan harga beras sangat drastis bila dibandingkan dengan kenaikan harga gabah kering panen (GKP). Pada tahun yang sama volume impor beras dan harga BBM juga cenderung meningkat. Simbolon (2005) menemukan bahwa terdapat integrasi pasar beras dunia dengan pasar beras domestik yang menyebabkan harga beras domestik dipengaruhi oleh harga beras dunia. Selain akibat dari integrasi pasar beras dunia dan volume impor beras, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga diduga dapat mempengaruhi harga gabah dan beras domestik (Khudori, 2006).en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectPasar beras duniaen
dc.subjectBBMen
dc.titleAnalisis integrasi pasar beras dunia dengan pasar beras dan gabah domestik serta pengaruh volume impor dan harga BBMen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record