dc.description.abstract | Sari jambu biji merah telah diberikan kepada 17 pasien laki-laki dan 10 orang pasien perempuan yang dibagi menjadi pasien kontrol dan perlakuan. Pasien kontrol adalah pasien yang tidak diberi sari buah jambu biji merah dan perlakuan adalah pasien yang diberi sari buah jambu biji merah dengan dosis 200 mL tiga kali sehari. Kedua kelompok pasien ini tetap diberi terapi rumah sakit. Pasien laki-laki dibagi menjadi 8 kontrol dan 9 perlakuan, 10 orang pasien perempuan dibagi menjadi 5 kontrol dan 5 perlakuan dengan umur antara 15-30 tahun dan didiagnosis terinfeksi DBD menurut metoda World Health Organization (WHO). Analisis darah setiap 12 jam sekali dengan menggunakan alat hitung darah flow cytometri. Hasil yang diperoleh, pemberian sari jambu biji merah kepada pasien DBD tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap nilai trombosit, hematokrit, dan hemoglobin, tetapi pemberian sari jambu biji merah mempengaruhi presentase nilai trombosit dan hematokrit. Pemberian sari jambu biji merah terhada p pasien laki-laki dan perempuan mampu memperbaiki penurunan trombosit rata -rata sebesar 31.28% dan 23.6% dibandingkan pasien kontrol. Pemberian sari jambu biji merah kepada pasien laki-laki dan perempuan mampu menurunkan hematokrit rata-rata sebesar 1.51% dan untuk pasien perempuan rata -rata sebesar 10.94% dibandingkan pasien kontrol. | en |