Show simple item record

dc.contributor.authorIsnaeni, Nurul
dc.date.accessioned2011-05-04T06:59:54Z
dc.date.available2011-05-04T06:59:54Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44832
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi zat pengatur tumbuh Thiadiazuron dan IAA yang lebih baik dalam mempercepat multiplikasi tunas in vitro pisang Rajabulu. Di samping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh, yaitu BAP 1 ppm (4.4 ìM), BAP 2 ppm (8.9ìM), TDZ 0.04 ppm (0.2ìM) dan TDZ 0.08 ppm (0.4ìM) terhadap kemampuan inisiasi tunas pisang Rajabulu. Penelitian dilakukan di laboratorium kultur jaringan Pusat Kajian Buahbuahan Tropika, Institut Pertanian Bogor (IPB) Baranangsiang Bogor pada bulan Februari sampai bulan Juli 2007. Bahan tanaman atau eksplan yang digunakan dalam penelitian ini adalah anakan atau rebung pisang Rajabulu Polytani; biakan in vitro pisang Rajabulu Juara (subkultur ke-5 dari media MS0) dan biakan in vitro pisang Rajabulu Cianjur (subkultur ke-2 dari media BA 2 ppm). Beragamnya jenis pisang yang digunakan di sini karena kegagalan inisiasi dan keterbatasan bahan. Diasumsikan pisang dengan genom yang sama memiliki respon yang sama pada perlakuan yang samaen
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectSitokimin, Kultir jaringan, Pisang ,Raja , Bulu, Musa paradisiaca L, AAB, Groupen
dc.titlePengaruh TDZ terhadap inisiasi dan multiplikasi kultur in vitro pisang raja bulu (Musa paradisiaca L. AAB Group)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record