Show simple item record

dc.contributor.authorEkawati, Rina
dc.date.accessioned2011-05-04T06:04:16Z
dc.date.available2011-05-04T06:04:16Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44821
dc.description.abstractPercobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh naungan tegakan pohon terhadap pertumbuhan dan produktivitas beberapa tanaman sayuran indigenous. Percobaan dilaksanakan di Vegetable Garden, University Farm, Darmaga, Bogor mulai Februari 2009 hingga Juni 2009. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 2 taraf naungan : naungan (N1) dan tanpa naungan (N0) dengan 4 ulangan masing-masing untuk 10 spesies tanaman sayuran indigenous sehingga kombinasi perlakuan menghasilkan 80 satuan percobaan pada luasan lahan 600 m2. Ukuran bedeng untuk setiap spesies tanaman sayuran indigenous adalah 5 m x 1.5 m dan jarak antar bedeng 60 cm. Bahan tanaman yang digunakan adalah 10 spesies tanaman sayuran indigenous: Kenikir (Cosmos caudatus), Kemangi (Ocimum americanum), Beluntas (Pluchea indica), Pohpohan (Pilea trinervia), Daun Ginseng (Talinum triangulare), Kedondong Cina (Nothopanax fruticosum), Mangkokan (Nothopanax scutellarium), Terubuk (Saccharum edule), Sambung Nyawa (Gynura procumbens), Katuk (Sauropus androgynus). Benih kenikir dan kemangi disemai pada tray semai selama 3 minggu. Bahan tanaman lainnya diperbanyak dengan cara stek batang. Jarak tanam yang digunakan untuk tanaman beluntas, kenikir, kemangi, poh pohan, terubuk, dan mangkokan adalah 50 cm x 25 cm; jarak tanam untuk tanaman katuk, daun ginseng, sambung nyawa, dan kedondong cina adalah 50 cm x 20 cm.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh naungan tegakan pohon terhadap pertumbuhan dan produktivitas beberapa tanaman sayuran indigenousen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record