dc.description.abstract | Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh media multiplikasi tunas terhadap kemampuan tunas untuk membentuk akar pada media pengakarann serta keberhasilannya dalam aklimatisasi yang dilaksanakan di laboratorium Kultur Jaringan Pusat Kajian Buah-buahan Tropika (PKBT), Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) IPB, Baranang Siang, Bogor pada bulan Juni hingga Oktober 2006. Percobaan ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dua faktor yaitu konsentrasi TDZ dan NAA pada media multiplikasi tunas. Faktor pertama adalah TDZ dengan 4 taraf konsentrasi, yaitu 0 μM, 0.05 μM, 0.1 μM, dan 0.5 μM. Faktor kedua adalah NAA dengan 4 taraf konsentrasi, yaitu 0 μM, 0.5 μM, 1 μM, dan 2 μM. Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan untuk setiap kombinasi perlakuan. Setiap satu satuan percobaan terdiri dari 6 botol kultur dengan 1 eksplan per botol kultur. Sehingga terdapat 288 unit percobaan. Bahan tanaman (propagula) yang digunakan adalah bagian pangkal batang tunas nenas (Ananas comosus (L.) Merr.) kultivar Smooth Cayenne, hasil perbanyakan kultur jaringan di laboratorium kultur jaringan PKBT pada media multiplikasi tunas. Media multiplikasi tunas nenas yang digunakan adalah MS padat ditambah dengan sitokinin (TDZ) dan auksin (NAA). Media untuk pengakaran MS padat diperkaya dengan 0.5 μM NAA. Pengamatan dilakukan pada saat tanaman di dalam botol kultur dan di lapangan (aklimatisasi). Pengamatan di dalam botol kultur dilakukan setiap seminggu sekali selama 5 minggu, peubah yang diamati adalah : persentase kultur yang terkontaminasi, persentase tunas yang berakar, dan jumlah akar. Peubah yang diamati pada akhir pengamatan di botol kultur adalah : panjang akar, jumlah daun, dan tinggi tanaman. Pengamatan di lapangan (aklimatisasi) dilakukan setiap minggu selama 4 minggu, peubah yang diamati adalah : persentase planlet hidup, jumlah daun, dan tinggi tanaman. | en |