Show simple item record

dc.contributor.authorArifuddin, Omar Abdallah
dc.date.accessioned2011-03-31T04:00:50Z
dc.date.available2011-03-31T04:00:50Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43702
dc.description.abstractDi wilayah Muara Angke, kehidupan sosial masyarakat nelayan tidak berbeda jauh dengan kehidupan sosial masyarakat nelayan lainnya yang ada di Indonesia. Kondisi kehidupan nelayan paling parah, dialami pada waktu musim barat daya dan musim timur. Biasanya pada musim barat daya, angin bertiup dari arah barat daya ke arah timur laut melewati pulau-pulau dengan kecepatan yang sangat kencang (badai), sedangkan pada musim timur, angin bertiup kencang mulai pagi hingga malam hari dengan iringan badai dan gelombang laut yang besar, sehingga menyulitkan nelayan untuk melakukan kegiatan di laut. Selain itu buruknya kualitas lingkungan akibat pencemaran yang terjadi di perairan Teluk Jakarta telah menimbulkan kerugian yang serius pada kehidupan ekologis, ekonomi, kesehatan, maupun estetika. Dampak perubahan musim barat dan timur serta pencemaran kualitas air mengakibatkan nelayan memanfaatkan sumberdaya alam lainnya yang ada di sekitarnya yaitu, menebang pohon mangrove di Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke untuk dijadikan bahan baku arang sebagai profesi baru atau tambahan penghasilan. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pemberdayaan masyarakat berwawasan lingkungan. Agar pemberdayaan tepat maka penting untuk dilakukan kajian alternatif kebijakan pemberdayaan masyarakat berwawasan lingkungan.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectEnvironmental science, Empowerment, Human ecology,en
dc.titleAlternatif kebijakan pemberdayaan masyarakat nelayan berwawasan lingkungan di Muara Angke, Jakarta Utara:en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record