Show simple item record

dc.contributor.authorNoviyanti, Rinda
dc.date.accessioned2011-03-25T08:04:06Z
dc.date.available2011-03-25T08:04:06Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/43236
dc.description.abstractPukat cincin merupakan salah satu alat tangkap yang banyak digunakan di Muara Angke untuk menangkap ikan pelagis kecil. Sejak tahun 2001-2005 terdapat indikasi penurunan kegiatan usaha perikanan pukat cincin yang ditandai dengan penurunan jumlah armada. Penelitian ini mengkaji usaha perikanan tangkap pukat cincin ditinjau dari aspek biologi, sumberdaya ikan dan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi tingkat MEY sumberdaya ikan pelagis kecil yang menjadi target penangkapan pukat cincin, menentukan jumlah unit penangkapan pukat cincin yang optimum dan menganalisis kelayakan usaha perikanan tangkap pukat cincin. Estimasi sumberdaya ikan dianalisis menggunakan Model Surplus Produksi Schaefer dan Model Bioekonomi Gordon Schaefer. Kelayakan usaha dianalisis dengan menggunakan analisa finansial yang meliputi pendapatan usaha, break event point, pay back period, net present value, benefit cost ratio, dan internal rate of return. C) Hak cipta milik IPB (Institut Pertanian Bogor) Hasil analisis tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil dengan menggunakan pendekatan bio-ekonomi menunjukkan bahwa pemanfaatan pada kondisi aktual masih jauh dari kondisi MEY sehingga peluang pengembangannya masih besar. Kondisi optimum secara bioekonomi diperoleh pada produksi 6.435,65 ton/th dan jumlah effort optimum 2297 trip/tahun. Kondisi aktual yang diambil adalah data tahun 2005 menunjukkan nilai produksi sebesar 382 ton dan effort sebesar 94 trip. Jika dikonversikan ke banyaknya alat tangkap maka jumlah alat tangkap yang optimum diestimasikan sejumlah 114 unit. Analisis kelayakan finansial dengan kriteria investasi diperoleh nilai net present value (NPV) positif sebesar Rp 618.286.095,- internal rate of return (IRR) 54%, net benefit cost ratio (B/C) 1,36 dan break event point (BEP) dicapai pada hasil penjualan Rp107.347.098,- dengan masa pengembalian modal (pay back period) 7,52 tahun. Secara finansial usaha perikanan pukat cincin di Muara Angke layak untuk dikembangkan. Pembagian hasil penangkapan ikan dengan alat tangkap pukat cincin yang mendaratkan ikannya di Muara Angke menunjukkan ketidak layakan di sisi pendapatan nelayan. Hal ini dapat terjadi karena upah yang didapat nelayan masih lebih kecil dari upah minimum regional di wilayah kota Jakarta.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectFisheries, Hunting equipment
dc.titleKajian usaha perikanan tangkap pukat cincin yang tambat labuh di PPI Muara Angke Jakartaen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record