Show simple item record

dc.contributor.authorWahyuni, Bekti Giri
dc.date.accessioned2010-11-01T06:23:28Z
dc.date.available2010-11-01T06:23:28Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41589
dc.description.abstractPemanfaatan sumberdaya ikan pelagis di Kota Sorong dilakukan oleh nelayan tradisional dengan beberapa alat tangkap seperti jaring insang (gillnet), bagan perahu (boat liftnet), pancing tonda (trolling lines) dan pancing tuna (tuna handlines). Beragamnya alat tangkap mengakibatkan produktivitas belum optimal, pemanfaatan sumberdaya ikan tidak terkendali dan timbulnya konflik antar nelayan. Oleh karena itu perlu adanya informasi tentang teknologi tepat guna untuk pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis dan strategi pengembanganya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi perkembangan perikanan pelagis, (2) menentukan jenis teknologi penangkapan ikan tepat guna untuk sumberdaya ikan pelagis (3) mengidentifikasi faktor-faktor produksi yang berpengaruh pada unit penangkapan ikan pelagis yang terpilih dan (4) memformulasikan strategi kebijakan pengembangan perikanan pelagis. Penelitian ini menetapkan survei dan observasi untuk pengumpulan data. Perkembangan perikanan pelagis dianalisis secara deskriptif. Pemilihan teknologi penangkapan ikan tepat guna menerapkan analisis skoring dengan comparative performance index (CPI) dengan mempertimbangkan aspek biologi, teknik, ekonomi dan sosial. Faktor produksi dianalisis dengan analisis regresi linier berganda sedangkan penentuan strategi kebijakan pengembangan perikanan pelagis ditentukan dengan analytical hierarchy process (AHP). Penelitian ini menunjukkan nilai CPUE perikanan pelagis cenderung meningkat sehingga masih ada peluang pengembangan. Teknologi penangkapan ikan pelagis yang cocok dikembangkan di Kota Sorong adalah bagan perahu, pancing tonda dan pancing tuna. Faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi bagan perahu diperoleh jumlah jam operasi, jumlah lampu dan jumlah tenaga kerja. Faktor yang berpengaruh terhadap produksi pancing tonda adalah jumlah mata pancing dan jumlah pancing, sedangkan faktor yang berpengaruh pada pancing tuna adalah jumlah tenaga kerja dan pengalaman nelayan. Kebijakan perikanan pelagis diusulkan untuk diprioritaskan pada perbaikan penanganan hasil tangkapan, pengembangan alat tangkap berkelanjutan, peningkatan kualitas sumberdaya nelayan dan aparat, peningkatan kelembagaan dan permodalan, peningkatan sarana dan prasarana penangkapan dan peningkatan jumlah hasil tangkapan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengembangan Teknologi Penangkapan Ikan Tepat Guna untuk Sumberdaya Ikan Pelagis di Kota Sorongid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record