dc.description.abstract | Pulau Mayau masuk dalam wilayah administrasi Kota Ternate (Provinsi Maluku Utara). Posisi yang strategis ini menyebabkan perairan pulau Mayau sebagai tempat kegiatan penangkapan ikan pelagis kecil dengan alat tangkap mini purse seine (soma pajeko), dan pulau Mayau sendiri menjadi pangkalan dari armada penangkapan tersebut. Armada mini purse seine yang berpangkalan di pulau Mayau adalah armada mini purse seine milik nelayan lokal dan milik nelayan dari Bitung. Operasi penangkapan ikan perikanan mini purse seine (soma pejeko) di pulau Mayau menggunakan alat bantu rumpon, rumpon yang digunakan yaitu tipe bambu yang menggunakan daun kelapa dan dipasang pada kedalaman sekitar 150 m – 200 m. Hasil tangkapan utama dari armada mini purse seine ini adalah ikan pelagis kecil, misalnya layang (Decapterus spp.), tongkol dan selar. Jumlah hasil tangkapan terbanyak selama 5 tahun (2002 – 2006) adalah ikan layang (Decepaterus spp.) yaitu berkisar 79% sampai 94%. Hasil tangkapan ikan meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 2004, kemudian menurun drastis pada tahun 2005. Hasil tangkapan tertinggi pada tahun 2004 sebesar 1.249,99 ton, dan terendah pada tahun 2006 sebesar 229,17 ton. Produktivitas perikanan ini (produksi per kapal per tahun) cenderung meningkat. Produktivitas tertinggi pada tahun 2005 sebesar 115,19 ton/kapal/tahun, dan terendah pada tahun 2003 sebesar 87,14 ton/kapal/tahun. Sementara itu, hasil tangkap per rumpon cenderung meningkat dari 54,12 ton/rumpon pada tahun 2002 menjadi 115,19 ton per rumpon pada tahun 2005. Usaha perikanan mini purse seine (soma pajeko) nelayan dari Bitung dan nelayan pulau Mayau secara finansial masih layak. Mengingat usaha perikanan mini purse seine (soma pajeko) secara finansial masih layak, maka salah satu strategi untuk menyelamatkan perikanan mini purse seine di sekitar pulau Mayau adalah kerjasama pengelolaan sumberdaya ikan antara Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate atau Provinsi Maluku Utara. Kerjasama ini tidak lain untuk menghindarkan persaingan antar daerah yang dapat merugikan pelaku perikanan. | id |