Show simple item record

dc.contributor.authorSunaryo, Endang S.
dc.date.accessioned2010-10-28T02:47:12Z
dc.date.available2010-10-28T02:47:12Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41391
dc.description.abstractGagal tumbuh banyak dijumpai di negara miskin dan berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi disamping ASI. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengembangkan formula MPASI Pemulih yang memiliki mutu protein dan mutu asam lemak mendekati mutu ASI, 2). Menganalisis mutu dan keamanan MPASI serta 3). Menganalisis dampak pemberian MPASI Pemulih terhadap profil darah, profil imunitas seluler dan pertumbuhan bayi 6 bulan yang mengalami berat badan kurang. Optimasi sumber protein dan sumber lemak MPASI Pemulih dilakukan dengan metode Response Surface Methodology (RSM) untuk mendapatkan mutu protein (skor asam amino) dan mutu asam lemak (rasio asam lemak) terbaik. Aplikasinya pada MPASI menghasilkan mutu protein dan mutu lemak mendekati mutu ASI. Penambahan L-Glutamin sebanyak 0,3 g/kg BB atau 2,5 g/ 25 g MPASI disebut MPASI Pemulih Pengujian mutu biologis MPASI dan MPASI Pemulih dilakukan dengan pengujian PER ( Protein Efficiency Ratio) untuk mengetahui dampak pemberian protein MPASI terhadap pertumbuhan anak tikus putih. Hasil mutu biologis PER- MPASI untuk perlakuan MPASI + L-Glutamin (MPG), MPASI kontrol (MPK) dan MPASI tanpa L-Glutamin (MPP) secara berurutan adalah 3,2 0,4; 1,9 0,2 dan 3,4 + 0,4. Penambahan L-Glutamin dibuktikan dapat mempercepat pulihnya integritas usus halus dari infeksi Ecoli Penelitian epidemiologi dilakukan terhadap 143 contoh bayi yang memiliki BB/U kurang yang berasal dari 19 desa dibawah supervisi dokter dari 6 puskesmas dalam wilayah 4 Kecamatan di Kabupaten Bogor. Disain rancangan adalah eksperimental teracak buta ganda. Pemberian MPG dan MPP memperbaiki sel darah putih, sel darah merah dan haemoglobin lebih baik dibandingkan dengan MPK. Pada kelompok MPG, penambahan L-Glutamin menunjukkan indikasi penurunan prevalensi anemia gizi besi 42,8 % lebih baik daripada MPP dan MPK yaitu 14,2% dan 0 %. Intervensi MPASI selama 3 bulan menunjukkan penambahan L-Glutamin pada MPASI (MPG) bermanfaat memperbaiki profil imunitas seluler khususnya limfosit T, limfosit T helper dan limfosit T supressor lebih baik dari pada MPP dan MPK. Skor morbiditas pada kelompok MPG (239 302) lebih rendah dibandingkan kelompok MPP (314 357) dan MPK (345 ± 468). Uji regresi logistik menunjukkan bahwa intervensi MPG secara bermakna memiliki peluang untuk memperbaiki kekebalan tubuh 4,3 kali lebih baik daripada MPK. Sedangkan jumlah MPASI, praktek pengasuhan dan pendidikan ibu secara bermakna berpeluang memperbaiki kekebalan tubuh bayi 3,3 kali, 2,2 kali dan 2,3 kali lebih baik. Perbaikan imunitas bayi pada kelompok MPG menurunkan skor morbiditas terhadap penyakit infeksi sehingga gizi lebih bermanfaat untuk pertambahan BB/U dan PB/Uid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Pemberian L-Glutamin pada MPASI Pemulih terhadap Mutu Protein, Profil Imunitas Seluler dan Pertumbuhan Bayi 6 Bulan yang Mengalami Berat Badan Kurang.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record