Analisis kolerasi pola heterotik inbrida berbasis marka mikrosatelit dalam menduga penampilan fenotipik hasil silang uji dan silang dialel hibrida jagung
Correlation analysis of heterotic pattern of inbreads microsatellite marker-based to the phenotypic performance of test cross and diallel cross of maize hybrid
dc.contributor.advisor | Aswidinnoor, Hajrial | |
dc.contributor.advisor | Koswara, Jajah | |
dc.contributor.advisor | Mejaya, I Made Jana | |
dc.contributor.author | Pabendon, Marcia Bunga | |
dc.date.accessioned | 2010-10-21T02:46:39Z | |
dc.date.available | 2010-10-21T02:46:39Z | |
dc.date.issued | 2008 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40997 | |
dc.description.abstract | Studi disertasi ini mengamati hubungan antara marka mikrosatelit dengan penampilan fenotipik hibrida serta parameter genetik inbrida jagung dalam upaya untuk menjadikan marka molekuler bermanfaat dalam memprediksi penampilan hibrida. Percobaan pertama, mengamati keragaman genetik 34 inbrida jagung yang dibentuk dari beberapa sumber populasi yang berbeda. Hasil penelitian menggambarkan keragaman genetik yang tinggi dari materi yang diuji yang ditunjukkan oleh nilai polimorfisme yang cukup tinggi (0,61). Konstruksi dendrogram berdasarkan UPGMA dapat membedakan inbrida satu dengan yang lain. Berdasarkan kemiripan genetik, inbrida dapat dikelompokan menjadi lima grup dan secara umum konsisten dengan data pedigree. Namun demikian keterbatasan data pedigree ditemukandalam penelitian ini antara lain pada empat inbrida dengan inisial SP007 menyebar pada tiga kelompok yang berbeda sehingga klasternya kurang tegas. Informasi ini akan efektif untuk digunakan dalam menyeleksi tetua dan dijadikan sebagai salah satu strategi dalam program pemuliaan jagung hibrida. | id |
dc.description.abstract | The objectives of this study are: (a) to estimate the level of genetic diversity, genetic distance (GD), heterotic groups, and the SSRs marker package that are effective to differentiate among 34 inbreds and relatively stable in their heterotic groups, (b) to correlate between the GD and seed weight per plant of single cross hybrid through diallel method, and (d) to determine the hybris that potential to develop as new hybrid varieties. | en |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Analisis kolerasi pola heterotik inbrida berbasis marka mikrosatelit dalam menduga penampilan fenotipik hasil silang uji dan silang dialel hibrida jagung | id |
dc.title | Correlation analysis of heterotic pattern of inbreads microsatellite marker-based to the phenotypic performance of test cross and diallel cross of maize hybrid | en |
dc.subject.keyword | genetic parameters | |
dc.subject.keyword | molecular markers | |
dc.subject.keyword | heterotic groups | |
dc.subject.keyword | genetic distance | |
dc.subject.keyword | South Sulawesi | |
dc.subject.keyword | East Java |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
DT - Agriculture [749]