Show simple item record

The productivity and quality of sweet pepper (Capsicum annum L.) in hydroponic system in lowland area of Batam island on various shade and fertilization level

dc.contributor.authorNoor, Zulfriady
dc.date.accessioned2010-10-18T04:23:44Z
dc.date.available2010-10-18T04:23:44Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40793
dc.description.abstractPenelitian dilaksanakan dengan sistem hidroponik dalam tiga tahap. Percobaan tahap I untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan, produktivitas dan mutu hasil panen beberapa varietas paprika yaitu Bangkok, Goldflame, New Zealand, Spartacus, dan Tropica dengan tiga taraf naungan yaitu tanpa naungan, naungan 27.5% dan naungan 55%. Percobaan tahap II untuk mengetahui pengaruh pemupukan P (P1=24 ppm, P2= 46 ppm, P3=68 ppm, dan P4=90 ppm) dan K (K1=152 ppm, K2=183 ppm, K3=214 ppm, dan K4=245 ppm) terhadap produktivitas dan mutu hasil panen. Percobaan tahap III untuk mengetahui pengaruh frekuensi fertigasi (F1 = 3 kali, F2 = 4 kali, F3 = 5 kali dan F4 = 6 kali per hari masing-masing 250 ml) terhadap produktivitas dan mutu panen. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan naungan 27.5% menurunkan intensitas radiasi matahari (IRM) hingga 155 W/m2 (49%) sehingga memberikan kondisi lingkungan yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan, produktivitas, dan mutu hasil paprika berdasarkan peubah tinggi tanaman, NAR, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, bobot per buah, ketebalan daging buah, dan volume buah. Spartacus dan Goldflame merupakan varietas yang mampu beradaptasi dengan lingkungan mikroklimat dataran rendah. Hasil percobaan tahap II menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi pemupukan P dan K tidak berpengaruh nyata terhadap peubah utama yaitu RGR, NAR, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, dan volume buah. Oleh karena itu kombinasi P 24 ppm dan K 152 ppm merupakan kombinasi pemupukan yang efisien untuk Spartacus dan Goldflame. Hasil percobaan tahap III menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi fertigasi 4 kali per hari pada Spartacus dan 5 kali per hari pada Goldflame memberikan pengaruh beda nyata dan hasil terbaik terhadap tanaman uji pada peubah bobot per buah dan ketebalan daging buah, namun tidak memberikan pengaruh beda nyata pada peubah utama yaitu jumlah buah per tanaman dan bobot per buah. Sehingga frekuensi fertigasi 3 kali per hari merupakan frekuensi yang efisien. Dari hasil percobaan tahap I, II, dan III dapat disimpulkan bahwa pemberian naungan 27.5% (IRM 155 W/m2), konsentrasi pupuk P 24 ppm, dan K 152 ppm serta frekuensi fertigasi 3 kali merupakan kondisi yang sesuai dan konsentrasi yang efisien untuk budidaya hidroponik paprika di dataran rendah Pulau Batam.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleProduktivitas dan mutu paprika ( Capsicum annuum L.) dalam sistem hidroponik di dataran rendah pulau Batam pada berbagai tingkat naungan dan pemupukanid
dc.titleThe productivity and quality of sweet pepper (Capsicum annum L.) in hydroponic system in lowland area of Batam island on various shade and fertilization levelen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record